SempakBERENDA – CERITA BOKEP MENYETUBUHI 2 SAUDARI TIRI YANG BINAL.
Cerita ini berawal ketika papa ku yang sudah lama menduda menikah dengan seorang wanita beranak 2 pada tahun kemarin, Hal ini sempat aku tidak terima karena seketika kulihat ibu tiri yang tampang nya seperti pemain sinetron kejam, dan wajah nya sedikit antagonis sehingga membuat aku menjadi takut dan tidak menyetujui pernikahan papa ku sewaktu itu. Dan Malam pertama dimana kami semua berkumpul dalam satu rumah yang besar dimana, Ibu tiri dan Papa ku kamarnya ada dilantai satu sedangkan anak dari ibu tiriku sebelahan kamar denganku, Oh Iya Ibu tiri ku memiliki 2 orang anak gadis yah kalau masalah penampilan sih oke dan cantik-cantik, tapi aku masih belum bisa menerima bahwa mereka adalah saudari ku. Saudari tiri pertama ku namanya Risma, dan yang kedua namanya Lulu.
Berbulan-bulan telah kulewati bersama ibu dan saudari tiri ku tinggal serumah, Suatu hari sepulang sekolah kami hanya berdua dirumah, ibu tiri ku dan papa tak tau ntah kepada, bahkan tidak ada pesan untuk kami berdua dirumah bersama Risma, sedangkan mbak lulu sedang kuliah karena memang dia saudari ku yang lebih tua umurnya dibanding aku dan Risma, Sekarang Risma menduduki kelas 3 sma yang sama dengan ku dan kebetulan kami ditempatkan pada satu sekolah oleh papa ku.
Ntah darimana asalnya timbul rasa ku dan selalu berangan-angan bahwa dapat memiliki mereka, tapi angan-angan itu selalu buyar oleh berbagai hal. Dan siang ini kebetulan tidak ada orang di rumah selain aku dengan Risma , ini juga aku sedang kecapaian karena baru pulang sekolah.
“Risma ! entar kalau ada perlu sama aku, aku ada di kamar,” teriakku dari kamar. Aku mulai menyalakan komputerku dan karena aku sedang suntuk, aku mulai membuka vidio porno kesayangan yang telah ku download, tapi enggak lama kemudian Risma masuk ke kamar sambil bawa buku, kelihatannya dia mau tanya pelajaran.
“Rud, kemaren kamu udah nyatet Biologi belom, aku pinjem dong!” katanya dengan suara manja. Tanpa memperdulikan komputerku yang sedang memutar film Bokep, aku mengambilkan dia buku di rak bukuku yang jaraknya lumayan jauh dengan komputerku.
CERITA BOKEP DEWASA 18+
“Ris ..! ini bukunya ya, kemarenan aku udah catet kok,” kataku. Risma tidak memperhatikanku tapi malah memperhatikan film yang sedang diputar dikomputer ku. “Ris .. kamu bengong aja!” kataku pura-pura tidak tahu.
“Eh.. iya, Rud kamu nyetel apa tuh! aku bilangin papa yah!” kata Risma .
“Eeh.. kamu barusan kan juga liat, aku tau kamu suka juga kan,” balas ku.
“Mending kita nonton sama-sama, tenang aja aku tutup mulut kok,” ajakku berusaha mencari peluang.
“boleh nih, bener yah kamu gk akan beritahu papa?” katanya ragu. “Benar kok, suweerrr !” kataku sambil mengambilkan dia kursi.
“Eh.. iya, Rud kamu nyetel apa tuh! aku bilangin papa yah!” kata Risma .
“Eeh.. kamu barusan kan juga liat, aku tau kamu suka juga kan,” balas ku.
“Mending kita nonton sama-sama, tenang aja aku tutup mulut kok,” ajakku berusaha mencari peluang.
“boleh nih, bener yah kamu gk akan beritahu papa?” katanya ragu. “Benar kok, suweerrr !” kataku sambil mengambilkan dia kursi.
Risma mulai serius menonton tiap adegan, sedangkan aku serius untuk terus menatap tubuhnya.
“Ris , sebelum ini kamu pernah nonton bokep kagak?” tanyaku.
“Pernah, noh aku punya VCD-nya,” jawabnya. Wah gila juga nich cewek, diam-diam nakal juga.
“Kalau ML?” tanyaku lagi.
“Belom,” katanya, “
” Wah makin berani saja aku, yang ada dalam pikiranku sekarang cuma ML sama dia.
Bagaimana caranya si “penissku” bisa puas, tidak peduli saudari tiri, yang penting nafsuku puas.
“Ris , sebelum ini kamu pernah nonton bokep kagak?” tanyaku.
“Pernah, noh aku punya VCD-nya,” jawabnya. Wah gila juga nich cewek, diam-diam nakal juga.
“Kalau ML?” tanyaku lagi.
“Belom,” katanya, “
” Wah makin berani saja aku, yang ada dalam pikiranku sekarang cuma ML sama dia.
Bagaimana caranya si “penissku” bisa puas, tidak peduli saudari tiri, yang penting nafsuku puas.
Melihat dadanya yang naik-turun karena terangsang, aku jadi semakin terangsang, dan batang kemaluanku pun makin tambah tegang.
“Ris, kamu terangsang yach, ampe napsu gitu nontonnya,” tanyaku memancing.
“Iya Rud hahaha, bentar yach aku ke kamar mandi dulu,” katanya.
“Eh.. ngapain ke kamar mandi, nih liat!” kataku menunjuk ke arah celanaku." kataku.
“Pikiran kamu jangan yang tidak-tidak dech,” katanya sambil meninggalkan kamarku.
“Tenang aja, rumah kan lagi sepi, aku ngga akan macem-macem asalkan kita sama sama mau,” kataku memancing.
“Ris, kamu terangsang yach, ampe napsu gitu nontonnya,” tanyaku memancing.
“Iya Rud hahaha, bentar yach aku ke kamar mandi dulu,” katanya.
“Eh.. ngapain ke kamar mandi, nih liat!” kataku menunjuk ke arah celanaku." kataku.
“Pikiran kamu jangan yang tidak-tidak dech,” katanya sambil meninggalkan kamarku.
“Tenang aja, rumah kan lagi sepi, aku ngga akan macem-macem asalkan kita sama sama mau,” kataku memancing.
Dan ternyata tidak ia gubris, bahkan terus berjalan ke kamar mandi sambil tangan kanannya meremas-remas buah dadanya dan tangan kirinya menggosok-gosok vaginanya yang masih ketutupan celana,
Dan hal inilah yang membuatku tidak menyerah.
Kukejar terus dia, dan sesaat sebelum masuk kamar mandi, kutarik tangannya, kupegang kepalanya lalu kemudian langsung kucium bibirnya. Sesaat ia menolak tapi kemudian ia pasrah, bahkan menikmati setiap permainan lidahku.
“Ris, Kau mau kan coba pengalaman baru ML dengan ku?” kataku sambil menawarkan diri sebagai teman , kemudian kembali melanjutkan ciuman yang sedang terjadi antara bibir ku dan bibirnya Risma..
Dan hal inilah yang membuatku tidak menyerah.
Kukejar terus dia, dan sesaat sebelum masuk kamar mandi, kutarik tangannya, kupegang kepalanya lalu kemudian langsung kucium bibirnya. Sesaat ia menolak tapi kemudian ia pasrah, bahkan menikmati setiap permainan lidahku.
“Ris, Kau mau kan coba pengalaman baru ML dengan ku?” kataku sambil menawarkan diri sebagai teman , kemudian kembali melanjutkan ciuman yang sedang terjadi antara bibir ku dan bibirnya Risma..
Tangannya membuka pakaian risma serta melanjutkan untuk membuka BH-nya dan meletakkan tanganku di atas dadanya, kekenyalan dadanya sangat berbeda dengan gadis lain yang pernah kusentuh. Perlahan ia membuka celanaku dan celana dalamnya.
“Kita ke dalam kamar yuk!” ajaknya setelah kami berdua sama-sama bugil,
“Sekarang mau gimana?,” tanyaku, “Yang penting kau akan kupuaskan.
” Tak kusangka ia berani menyentuh penisku sambil berciuman, dan perlahan-lahan sambil kami berjalan menuju kamarnya.
“Rud, gaya 69 itu gimana sih?, kamu tau tidak?” katanya sambil mendorongku ke kasurnya. Ia mulai menimpah ku, didekatkan vaginanya ke mukaku sementara penisku sambil diemutnya, aku mulai melanjutkan membuka SempakBERENDA yang dia gunakan agar aku bisa maksimal menyentuh vaginanya dengan bibirku, dan sesekali kumainkan lidahku kedalam lobang vaginanya yang telah becek itu, dan aroma kewanitaannya membuatku semakin bersemangat untuk langsung memainkan klitorisnya.
“Kita ke dalam kamar yuk!” ajaknya setelah kami berdua sama-sama bugil,
“Sekarang mau gimana?,” tanyaku, “Yang penting kau akan kupuaskan.
” Tak kusangka ia berani menyentuh penisku sambil berciuman, dan perlahan-lahan sambil kami berjalan menuju kamarnya.
“Rud, gaya 69 itu gimana sih?, kamu tau tidak?” katanya sambil mendorongku ke kasurnya. Ia mulai menimpah ku, didekatkan vaginanya ke mukaku sementara penisku sambil diemutnya, aku mulai melanjutkan membuka SempakBERENDA yang dia gunakan agar aku bisa maksimal menyentuh vaginanya dengan bibirku, dan sesekali kumainkan lidahku kedalam lobang vaginanya yang telah becek itu, dan aroma kewanitaannya membuatku semakin bersemangat untuk langsung memainkan klitorisnya.
Tak lama setelah kumasukkan lidahku, kutemukan klitorisnya lalu aku menghisap, menjilat nya. sementara tanganku bermain di dadanya. Tak lama kemudian ia melepaskan emutannya.
“Jangan berhenti Rud.. aaaahhhttttt.. percepat Rud, aku mau udah mau keluar nih ! aaaaaaaaaahhh.. aaaaaahhhh..Rudddddddddddd .. aku ke.. luar,” katanya berbarengan dengan menyemprot kan cairan kental dari vaginanya. Dan kemudian dia lemas dan tiduran di sebelahku.
“Jangan berhenti Rud.. aaaahhhttttt.. percepat Rud, aku mau udah mau keluar nih ! aaaaaaaaaahhh.. aaaaaahhhh..Rudddddddddddd .. aku ke.. luar,” katanya berbarengan dengan menyemprot kan cairan kental dari vaginanya. Dan kemudian dia lemas dan tiduran di sebelahku.
“Ris, lagi yuk, kamu egois ahh masa aku belum puas kamu sudah berhenti nih," pintaku.
“Bentar dulu yach, aku lagi capek nich,” jelasnya.
Aku tidak peduli kata-katanya, kemudian aku mulai mendekati vaginanya.
“Ris, aku masukkin sekarang yah,” kataku sambil memasukkan penisku perlahan-lahan. Kelihatannya Risma benar-benar kewalahan sehingga tidak sadar saat penisku ku gesekkan didinding vaginanya, Dan Risma pun hanya terpejam coba untuk beristirahat. Vagina Risma masih sempit sekali, penisku dibuat cuma diam mematung di pintunya. Perlahan kubuka dengan jari ku dan terus kucoba untuk keluar masukkan sebelum aku memasukkan penisku kedalam lobangnya yang masih sempit itu, dan akhirnya berhasil penisku masuk setengahnya, kira-kira 7 cm.
“Bentar dulu yach, aku lagi capek nich,” jelasnya.
Aku tidak peduli kata-katanya, kemudian aku mulai mendekati vaginanya.
“Ris, aku masukkin sekarang yah,” kataku sambil memasukkan penisku perlahan-lahan. Kelihatannya Risma benar-benar kewalahan sehingga tidak sadar saat penisku ku gesekkan didinding vaginanya, Dan Risma pun hanya terpejam coba untuk beristirahat. Vagina Risma masih sempit sekali, penisku dibuat cuma diam mematung di pintunya. Perlahan kubuka dengan jari ku dan terus kucoba untuk keluar masukkan sebelum aku memasukkan penisku kedalam lobangnya yang masih sempit itu, dan akhirnya berhasil penisku masuk setengahnya, kira-kira 7 cm.
“Jangan Rud.. entar aku hamil!” katanya tanpa berontak.
“Kamu udah mens belom?” tanyaku.
“Udah, baru kemaren, emang kenapa?” katanya. Sambil aku memasukkan penisku yang setengah, aku jawab pertanyaannya,
“Kalau gitu kamu kagak bakal hamil.” “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh..! sakit Rud, duuhhhh pelan-pelan, aaaahhhh..!” katanya berteriak menikmatinya.
“Tenang aja cuma sebentar kok, Ris mending kita coba gaya doggy style seperti di film-film bokep itu yuk!” kataku tanpa melepaskan penis dan berusaha memutar tubuhnya. Ia menuruti kata-kataku, lalu mulai kudorong dan masukkan penisku dalam vaginanya dan kurasa ia pun mulai terangsang kembali, karena sekarang ia merespon gerakan keluar-masukku dengan menaik-turunkan pinggulnya.
“Kamu udah mens belom?” tanyaku.
“Udah, baru kemaren, emang kenapa?” katanya. Sambil aku memasukkan penisku yang setengah, aku jawab pertanyaannya,
“Kalau gitu kamu kagak bakal hamil.” “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh..! sakit Rud, duuhhhh pelan-pelan, aaaahhhh..!” katanya berteriak menikmatinya.
“Tenang aja cuma sebentar kok, Ris mending kita coba gaya doggy style seperti di film-film bokep itu yuk!” kataku tanpa melepaskan penis dan berusaha memutar tubuhnya. Ia menuruti kata-kataku, lalu mulai kudorong dan masukkan penisku dalam vaginanya dan kurasa ia pun mulai terangsang kembali, karena sekarang ia merespon gerakan keluar-masukku dengan menaik-turunkan pinggulnya.
“ahhh..ahh.ahhhh..” teriaknya. “Sakit Rud..aaahhhh..”
“Tahan aja, cuma sebentar kok,” kataku sambil terus bergoyang dan meremas-remas buah dadanya.
“Tahan aja, cuma sebentar kok,” kataku sambil terus bergoyang dan meremas-remas buah dadanya.
“Rud,. Rudddiii aahh..aaaa aku mau keluar lagi nih." katanya".
“Tunggu sebentar lagi Ris, aku juga pengen udah mau keluar,” balasku.
“Cepetan Rud, aku udah gk tahan,” katanya semakin menegang. “aaaaaahhhhh..! tuhh kan keluar.”
“Aku juga saudari tiriku sayanggg..” kataku semakin kencang menggenjot dan akhirnya setidaknya enam tembakan spermaku di dalam vaginanya, dan tak lupa aku menyuruh risma mengulum sisa-sisa sperma yang masi tertempel di kepala penisku untuk dibersihkan dengan mulutnya.
“Tunggu sebentar lagi Ris, aku juga pengen udah mau keluar,” balasku.
“Cepetan Rud, aku udah gk tahan,” katanya semakin menegang. “aaaaaahhhhh..! tuhh kan keluar.”
“Aku juga saudari tiriku sayanggg..” kataku semakin kencang menggenjot dan akhirnya setidaknya enam tembakan spermaku di dalam vaginanya, dan tak lupa aku menyuruh risma mengulum sisa-sisa sperma yang masi tertempel di kepala penisku untuk dibersihkan dengan mulutnya.
Kucabut penisku dan aku melihat seprei, apakah ada darahnya atau tidak? tapi tenyata tidak.
“Ris kamu enggak perawan?,” tanyaku.
“Iya Rud, dulu waktu lagi masturbasi nyodoknya kedaleman jadinya pecah dech,” jawabnya.
“Rud ingat loh, jangan bilang siapa-siapa, ini rahasia kita aja.
”Oh tenang aja aku bisa dipercaya kok, asal lain kali kamu mau lagi.“
“Ris kamu enggak perawan?,” tanyaku.
“Iya Rud, dulu waktu lagi masturbasi nyodoknya kedaleman jadinya pecah dech,” jawabnya.
“Rud ingat loh, jangan bilang siapa-siapa, ini rahasia kita aja.
”Oh tenang aja aku bisa dipercaya kok, asal lain kali kamu mau lagi.“
Setelah itu setidaknya seminggu sekali aku selalu melakukan ML dengan Risma, terkadang aku yang memang sedang ingin atau terkadang juga Risma yang telah ketagihan, dengan rahasia yang kami jaga selama ini, kami terus melakukan nya se-sering mungkin, tergantung mood kami lagi bagus. Tapi kamu juga harus melihat keadaan dirumah tanpa ada seorang pun yang tahu, kadang tengah malam aku ke kamar Risma atau sebaliknya, kadang juga saat siang pulang sekolah kalau tidak ada orang di rumah.
CERITA BOKEP MENYETUBUHI SAUDARI TIRI YANG TERNYATA SUDAH TIDAK PERAWAN LAGI
Kali ini kelihatannya Risma lagi ingin, sejak di sekolah ia terus menggodaku, bahkan ia sempat membisikkan kemauannya untuk ML siang ini di rumah, tapi malangnya siang ini papa dan ibu tiri ku sedang ada di rumah sehingga kami tak jadi melakukan ini. Aku menjanjikan nanti malam akan main ke kamarnya, dan ia mengiyakan saja, katanya asal bisa ML denganku hari ini ia menurut saja kemauanku.
Ternyata sampai malan ayahku belum tidur juga, kelihatannya sedang asyik menonton pertandingan bola di TV, dan aku pun tidur-tiduran sambil menunggu ayahku tertidur, tapi malang malah aku yang tertidur duluan. Dalam mimpiku, aku sedang digelitiki sesuatu dan berusaha aku tahan, tapi kemudian sesuatu menindihku hingga aku sesak napas dan kemudian terbangun.
“Risma! apa Ayah sudah tidur?” tanyaku melihat ternyata Risma yang menindihiku dengan keadaan telanjang. “kamu bohong rud, dari tadi aku tunggu kamu, kamu tidak datang-datang juga. kamu tau, sekarang sudah jam dua, dan ayah telah tidur sejak jam satu tadi,” katanya mesra sambil memegang penisku karena ternyata celana pendekku dan CD-ku telah dibukanya. “Kamu nakal banget yah Ris ternyata, Bukannya permisi atau bangunin aku kek,” kataku. “kamu tidak sadar, kamu kan udah bangun,
tuh liat udah siap kok,” katanya sambil memperlihatkan penisku. “Aku emut yaah.” Emutanya kali ini terasa berbeda, terasa begitu menghisap dan kehausan. “Ris jangan cepet-cepet dong, kasian ‘Rud Junior’ dong!” “Aku udah kepengen berat Rud!” katanya lagi. “Mending seperti biasa, kita pake posisi ’69′ dan kita sama-sama enak,” kataku sembil berputar tanpa melepaskan emutannya kemudian sambil terus diemut.
tuh liat udah siap kok,” katanya sambil memperlihatkan penisku. “Aku emut yaah.” Emutanya kali ini terasa berbeda, terasa begitu menghisap dan kehausan. “Ris jangan cepet-cepet dong, kasian ‘Rud Junior’ dong!” “Aku udah kepengen berat Rud!” katanya lagi. “Mending seperti biasa, kita pake posisi ’69′ dan kita sama-sama enak,” kataku sembil berputar tanpa melepaskan emutannya kemudian sambil terus diemut.
Aku mulai menjilat-jilat vaginanya yang telah basah sambil tanganku memencet-mencet payudaranya yang semakin keras, terus kuhisap vaginanya dan mulai kumasukkan lidahku untuk mencari-cari klitorisnya. “aaaaaaaahhhc" desahnya ketika kutemukan klitoris nya.
“Rud! kamu pinter banget nemuin itilku walaupun masih dalam keadaaan ngantuk. aaaaahhhhh.. ahh..”
“kamu juga makin pinter ngulum penisku ” kataku lagi.
“Rud, kali ini kita tidak usah lama-lama yah? takut ketahuan papa.” katanya sambil mendesah.
“Cukup sampai kamu croot sekali aja yah ” katanya sambil menikmati jilatanku.
“Tapi Rud aku.. ma.. u.. keluar nih sebentar lagi! Ach.. a.. aahh..” katanya sambil menegang kemudian mengeluarkan cairan dari vaginanya.
“Rud! kamu pinter banget nemuin itilku walaupun masih dalam keadaaan ngantuk. aaaaahhhhh.. ahh..”
“kamu juga makin pinter ngulum penisku ” kataku lagi.
“Rud, kali ini kita tidak usah lama-lama yah? takut ketahuan papa.” katanya sambil mendesah.
“Cukup sampai kamu croot sekali aja yah ” katanya sambil menikmati jilatanku.
“Tapi Rud aku.. ma.. u.. keluar nih sebentar lagi! Ach.. a.. aahh..” katanya sambil menegang kemudian mengeluarkan cairan dari vaginanya.
“Kayaknya kamu harus dua kali yah sekalian nungguin aku keluar juga!” kataku sambil merubah posisi.
“Ya udah dech, tapi sekarang kamu masukin yach,” katanya lagi.
“Bersiaplah akan aku masukkan ini sekarang,” Cerpen Bergambar kataku sambil mengarahkan penisku ke vaginanya. “Kamu siap-siap yah, jangan sampai menjerit nanti ketauan papa lho!”
Baik Rud,” katanya. “aaaaaaaaaaahhkkk ” desahnya ketika kumasukkan penisku. “Pelan-pelan dong!”
“Inikan udah pelan Ris ,” kataku sambil mulai bergoyang.
“Ris, kamu udah terangsang lagi belon?” tanyaku.
“Bentar lagi Rud,” katanya mulai menggoyangkan pantatnya untuk mengimbangiku, dan kemudian dia menarik kepalaku dan memitaku untuk sambil menciumnya.
“Ya udah dech, tapi sekarang kamu masukin yach,” katanya lagi.
“Bersiaplah akan aku masukkan ini sekarang,” Cerpen Bergambar kataku sambil mengarahkan penisku ke vaginanya. “Kamu siap-siap yah, jangan sampai menjerit nanti ketauan papa lho!”
Baik Rud,” katanya. “aaaaaaaaaaahhkkk ” desahnya ketika kumasukkan penisku. “Pelan-pelan dong!”
“Inikan udah pelan Ris ,” kataku sambil mulai bergoyang.
“Ris, kamu udah terangsang lagi belon?” tanyaku.
“Bentar lagi Rud,” katanya mulai menggoyangkan pantatnya untuk mengimbangiku, dan kemudian dia menarik kepalaku dan memitaku untuk sambil menciumnya.
Tanpa disuruh dua kali aku langsung menciumnya dan melumat mulutnya dengan bibirku, dan aku betul-betul menikmati permainan lidahnya yang semakin mahir.
“Ris kamu udah punya pacar belom?” tanyaku.”
Aku habis putus rud,” katanya sambil mendesah. “Rud pacar aku itu belum pernah ML dengan ku, “yang bener?” tanyaku lagi sambil mempercepat goyangan. “aaa aahh..ahh..ahkkk ..,” katanya terputus-putus.
“Tahan aja, atau kamu mau udahan?” kataku menggoda.
“Jangan udahan dong, aku baru aja coba buat kamu merangsang lagi kan nanggung kalau udahan, a. aa.. ahh.. aku percepat yach Rud,” katanya " Kemudian mempercepat gerakan pinggulnya.
“Ris kamu udah punya pacar belom?” tanyaku.”
Aku habis putus rud,” katanya sambil mendesah. “Rud pacar aku itu belum pernah ML dengan ku, “yang bener?” tanyaku lagi sambil mempercepat goyangan. “aaa aahh..ahh..ahkkk ..,” katanya terputus-putus.
“Tahan aja, atau kamu mau udahan?” kataku menggoda.
“Jangan udahan dong, aku baru aja coba buat kamu merangsang lagi kan nanggung kalau udahan, a. aa.. ahh.. aku percepat yach Rud,” katanya " Kemudian mempercepat gerakan pinggulnya.
“Kamu udah ngerti gimana enaknya, bentar lagi kayaknya aku bakal keluar juga nih,” kataku menyadari bahwa rasanya spermaku sudah mengumpul di ujung dan siap kutembakkan. “aaaarrrghhh bentar lagi nih.”
“Tahan Rud!” katanya sambil mengeluarkan penisku dari vaginanya dan kemudian menggulumnya sambil tanganya mamainkan klitorisnya.
Sambil penisku terus dihisapnya kumainkan klitorisnya dengan jariku dan..desahku sambil menembakkan spermaku dalam mulutnya. “Aku juga Rud..” katanya sambil menjepit tanganku dalam vaginanya. “aaahh..ahh.ahh.. desahnya."
“Aku tidur di sini yach, nanti bangunin aku jam lima sebelum papa bagun,” katanya sambil menutup mata dan kemudian tertidur, di sampingku. Tepat jam lima pagi aku bangun dan membangunkanya, kemudian ia bergegas ke kamar madi dan mempersiapkan diri untuk sekolah, begitu juga dengan aku.
Yang aneh siang ini tidak seperti biasanya Risma tidak pulang bersamaku karena ia ada les privat, sedangkan di rumah cuma ada Mbak Lulu yaitu saudari tiri ku yang paling besar , dan anehnya siang-siang begini Mbak Lulu di rumah memakai kaos ketat dan rok mini seperti sedang menunggu sesuatu.
Yang aneh siang ini tidak seperti biasanya Risma tidak pulang bersamaku karena ia ada les privat, sedangkan di rumah cuma ada Mbak Lulu yaitu saudari tiri ku yang paling besar , dan anehnya siang-siang begini Mbak Lulu di rumah memakai kaos ketat dan rok mini seperti sedang menunggu sesuatu.
“Siang Rud! baru pulang? Risma mana?” tanyanya. “Risma lagi les, katanya bakal pulang sore,” kataku,
“Loh Mbak sendiri kapan pulang? katanya dari Solo yach?”
“Aku pulang tadi malem jam tigaan,” katanya.
“Rud, tadi malam kamu teriak sendirian di kamar ada apa?” Wah gawat sepertinya Mbak Lulu dengar desahannya Risma tadi malam.
“ngga kok mbak, Mungkin aku ngigo mbak,” kataku sambil berlalu ke kamar.
“Rud!” panggilnya, “Temenin Mbak nonton film horor dong, Mbak takut nonton sendirian,” katanya dari kamarnya.
“Bentar!” kataku sambil berjalan menuju kamarnya,
“apa judul film nya Mbak?” tanyaku sesampai di kamarnya.
“Liat aja, nanti juga tau,” katanya lagi. “Mbak lagi nungguin pacarnya yah?” tanyaku.
“Mbak, lagi nungguin kamu kok,” katanya ,
“Tuh liat filmnya udah mulai.”
“Loh Mbak sendiri kapan pulang? katanya dari Solo yach?”
“Aku pulang tadi malem jam tigaan,” katanya.
“Rud, tadi malam kamu teriak sendirian di kamar ada apa?” Wah gawat sepertinya Mbak Lulu dengar desahannya Risma tadi malam.
“ngga kok mbak, Mungkin aku ngigo mbak,” kataku sambil berlalu ke kamar.
“Rud!” panggilnya, “Temenin Mbak nonton film horor dong, Mbak takut nonton sendirian,” katanya dari kamarnya.
“Bentar!” kataku sambil berjalan menuju kamarnya,
“apa judul film nya Mbak?” tanyaku sesampai di kamarnya.
“Liat aja, nanti juga tau,” katanya lagi. “Mbak lagi nungguin pacarnya yah?” tanyaku.
“Mbak, lagi nungguin kamu kok,” katanya ,
“Tuh liat filmnya udah mulai.”
“Loh inikan..?” dan ternyata film yang diputarkan mbak lulu adalah film bokep yang ada di komputerku juga.
“Mbak tau kok yang semalam,” katanya,
“Kamu mau enggak ML juga sama mbak , Mbak lebih berpengalaman daripada Risma.” Wah pucuk di cinta ulam pun tiba, yang satu pergi datang yang lain.
“Mbak tau kok yang semalam,” katanya,
“Kamu mau enggak ML juga sama mbak , Mbak lebih berpengalaman daripada Risma.” Wah pucuk di cinta ulam pun tiba, yang satu pergi datang yang lain.
Aku juga tak mau berlama-lama, mulai membuka bajuku sampai pada akhirnya kami berdua telanjang bulat.
“Tubuh Mbak bagus banget,” kataku memperhatikan tubuhnya dari atas sampai ujung kaki, benar-benar tidak ada cacat, putih mulus dan sekal. Ia langsung menciumku dan tangan kanannya mengocok penisku, Sambil diarahkan ke vaginanya sambil berdiri. “Aku udah enggak tahan Rud,” katanya Mbak lulu, Mulai kulakukan pemanasan yaitu mengocok penisku dan sebelum memasukkannya tangan kananku memainkan bibir vaginanya dengan tangan kiriku.
“Tubuh Mbak bagus banget,” kataku memperhatikan tubuhnya dari atas sampai ujung kaki, benar-benar tidak ada cacat, putih mulus dan sekal. Ia langsung menciumku dan tangan kanannya mengocok penisku, Sambil diarahkan ke vaginanya sambil berdiri. “Aku udah enggak tahan Rud,” katanya Mbak lulu, Mulai kulakukan pemanasan yaitu mengocok penisku dan sebelum memasukkannya tangan kananku memainkan bibir vaginanya dengan tangan kiriku.
Baca Juga : CERITA BOKEP DEWASA 18+
Tiba-tiba erdengar suara Risma memanggil dari luar. “Rud..! Mbak..! lagi dimana kalian?”
“Hari ini guru lesnya tidak masuk jadi aku dipulangin, kalian lagi dimana sich?” tanyanya sekali lagi.
“Masuk aja Ris, kita lagi dikamar nonton,” kata Mbak Lulu . “Mbak! Entar kalau Risma tau gimana?” tanyaku.
“Rudjangan panggil Mbak, panggil aja Lulu ,” katanya dan ketika itu aku melihat Risma di pintu kamar sedang membuka baju.
“Rud, aku ikut boleh ya?!” pinta Risma sambil memainkan vaginanya.
“Rud kamu kuat nggak?” tanya Mbak Lulu.
“Tenang aja aku kuat kok, lagian kasian Risma udah pengen banget,” kataku.
“Ris cepet sini kocokkan penisku.
Tanpa menolak Risma langsung datang mengemut penisku.
“Mending kita tiduran, biar aku dapet vaginamu,” kataku pada Lulu .
“Ayo dech!” katanya kemudian mengambil posisi. Lulu meletakkan vaginanya di atas kepalaku, dan kepalanya menghadap vagina Risma yang sedang mengemut penisku.
“Ris , aku maenin vaginamu,” katanya. Cerpen Bergambar Tanpa menunggu jawaban dari Risma ia langsung bermain di vaginanya.Permainan ini berlangsung lama sampai akhirnya Lulu menegangkan pahanya, dan..
“aaaaaaaaaahhhh mbak keluar nih ris..” katanya sambil menyemprotkan cairan di vaginanya.
“Mending kita tiduran, biar aku dapet vaginamu,” kataku pada Lulu .
“Ayo dech!” katanya kemudian mengambil posisi. Lulu meletakkan vaginanya di atas kepalaku, dan kepalanya menghadap vagina Risma yang sedang mengemut penisku.
“Ris , aku maenin vaginamu,” katanya. Cerpen Bergambar Tanpa menunggu jawaban dari Risma ia langsung bermain di vaginanya.Permainan ini berlangsung lama sampai akhirnya Lulu menegangkan pahanya, dan..
“aaaaaaaaaahhhh mbak keluar nih ris..” katanya sambil menyemprotkan cairan di vaginanya.
“Sekarang gantian sama Risma yah mbak,” kata risma kepada mbak lulu.
Kemudian aku bangun dan mengarahkan penisku ke vaginanya dan masuk perlahan-lahan. dan risma pun mulai mengelarkan desahannyaaa." aahhhh ".
. “Kamu curang, Risma kamu masukin, kok aku tidak?” katanya. “Abis kamu keluar duluan, tapi tenang aja, nanti abis Risma keluar kamu aku masukin, yang penting kamu nunggu sebentar aja mbak sampai benar-benar merangsang lagi
” kataku. “Yang cepet dong goyangnya!” keluh Risma . Kupercepat goyanganku, dan dia mengimbanginya juga.
“Kak, aaaaaahhh.. a.. .. gantian yah, aku.. mau keluar juga nih..!” desahnya, kemudian lemas dan tertidur tak berdaya.
Kemudian aku bangun dan mengarahkan penisku ke vaginanya dan masuk perlahan-lahan. dan risma pun mulai mengelarkan desahannyaaa." aahhhh ".
. “Kamu curang, Risma kamu masukin, kok aku tidak?” katanya. “Abis kamu keluar duluan, tapi tenang aja, nanti abis Risma keluar kamu aku masukin, yang penting kamu nunggu sebentar aja mbak sampai benar-benar merangsang lagi
” kataku. “Yang cepet dong goyangnya!” keluh Risma . Kupercepat goyanganku, dan dia mengimbanginya juga.
“Kak, aaaaaahhh.. a.. .. gantian yah, aku.. mau keluar juga nih..!” desahnya, kemudian lemas dan tertidur tak berdaya.
“Ayo Rudtunggu apa lagi!” kata Lulu sambil mengangkang mampersilakan penisku untuk mencoblosnya.
“Aku udah terangsang lagi.” Tanpa menunggu lama aku langsung mencoblosnya dan mencumbunya.
“Gimana mbak enak tidak?” tanyaku.
“Penis kamu kepanjangan,” katanya, “tapi enak!”.
“Kayaknya aku juga sebentar lagi bakalan keluar nih mbak ,” kataku. “Sama, aku juga enggak lama lagi,”
katanya,
“Kita keluarin sama-sama yach!” terangnya.
“Mbak mau ditembak luar atau dalam nih sperma ku?” tanyaku lagi. “aaaaahh..ahh.. di.. dalem.. aja..” katanya tidak jelas karena sambil mendesah.
“Maksudku, di dalem aja.. aah.. ach.. bentar lagi..”
“Aku.. keluar.. aaaaghhhhh..” desahku sambil menembakkan spermaku juga..” katanya sambil
menegang dan aku merasakan cairan membasahi penisku dalam vaginanya.
“Aku udah terangsang lagi.” Tanpa menunggu lama aku langsung mencoblosnya dan mencumbunya.
“Gimana mbak enak tidak?” tanyaku.
“Penis kamu kepanjangan,” katanya, “tapi enak!”.
“Kayaknya aku juga sebentar lagi bakalan keluar nih mbak ,” kataku. “Sama, aku juga enggak lama lagi,”
katanya,
“Kita keluarin sama-sama yach!” terangnya.
“Mbak mau ditembak luar atau dalam nih sperma ku?” tanyaku lagi. “aaaaahh..ahh.. di.. dalem.. aja..” katanya tidak jelas karena sambil mendesah.
“Maksudku, di dalem aja.. aah.. ach.. bentar lagi..”
“Aku.. keluar.. aaaaghhhhh..” desahku sambil menembakkan spermaku juga..” katanya sambil
menegang dan aku merasakan cairan membasahi penisku dalam vaginanya.
Akhirnya kami bertiga tertidur di lantai dan kami bangun pada saat bersamaan.
“Rud aku mandi dulu yach, udah sore nih.”
“Aku juga ach,” kataku.
“Rud, lain kali kalau kamu lagi pengen bisa sama mbak atau juga risma yah." pinta mbak lulu.
“Itu bisa diatur, asal lagi ngga ada papa dan ibu dirumah yah mbak." kataku.
“Kapan aja kalian mau aku siap,” kataku.
“Kalau gitu kalian jangan mandi dulu, kita main lagi yuk!” kata Lulu mulai memegang penisku.
“Rud aku mandi dulu yach, udah sore nih.”
“Aku juga ach,” kataku.
“Rud, lain kali kalau kamu lagi pengen bisa sama mbak atau juga risma yah." pinta mbak lulu.
“Itu bisa diatur, asal lagi ngga ada papa dan ibu dirumah yah mbak." kataku.
“Kapan aja kalian mau aku siap,” kataku.
“Kalau gitu kalian jangan mandi dulu, kita main lagi yuk!” kata Lulu mulai memegang penisku.
Akhirnya kami main lagi sampai malam dan kebetulan ayah dan ibu telepon dan mengatakan bahwa mereka pulangnya besok pagi, jadi kami lebih bebas bermain, lagi dan lagi.
Kemudian hari selanjutya kami sering bermain saat situasi seperti ini, kadang tengah malam hanya dengan mbak Lulu ataupun dengan Risma.
Kemudian hari selanjutya kami sering bermain saat situasi seperti ini, kadang tengah malam hanya dengan mbak Lulu ataupun dengan Risma.
Agen Judi Online Terbaik dengan Tingkat Kemenangan Terbanyak
Dapatkan Promo Bonus menarik dari Domino757 untuk kalian yang bermain
– Bonus Cashback 0.3% ( dihitung dari total Turn Over anda baik menang atau pun kalah )
Dibagikan 2x dalam 1 Minggu
Syarat : terdapat TO pada akun anda ( tidak ada minimal TO )
– Bonus Refferal 20% yang berlaku SEUMUR HIDUP
Jadi tunggu apa lagi, segera daftarkan dan menangkan jutaan kesempatan menang didalam Domino757. Bermain judi didalam Domino757 yang pasti menang tentunya tidak akan anda lewatkan bukan ? Segera saja daftarkan diri anda didalam Domino757 dan segera menangkan permainannya, sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Gabung sekarang juga di website resmi kami
Atau Hubungi CS kami di kontak :
WECHAT: domino757
LINE: domino757