SempakBERENDA - Suatu Pagi dirumahku ada seorang pembantu yang baru saja dipekerjakan oleh nyokap karena tidak sempat untuk mengerjakan pekerjaan rumah, termasuk nyuci, masak dan lain-lain sehingga diterimalah Mbak Indri seorang janda beranak 1 yang katanya punya pengalaman juga selama 2 tahun dibidang masak-memasak, Wahh pantas saja diterima karena dirumah kami tidak ada yang bisa memasak termasuk nyokap saya sendiri yang hanya bisa memasak nasi dan air saja hahaha..
Awal ketemu mbak Indri sempat tertipu dengan wajah nya yang cantik serta bertubuh molek dengan payudara yang begitu menonjol, kalau dilihat mbak Indri seperti umur anak gadis yang baru tamat SMA karena tidak sempat bertanya kepada nyokap asal-usul mbak Indri akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya langsung kepadanya,
" Mbak Indri, Pagi mas." ini bibi udah masak silahkan dicobain mas pasti mas suka." kata mbak indri dengan PD nya...
Pagii jugaa Mbak." kataku, Ohh iya Mbak asal nya darimana?
" Dari Batam Mas, Mas nya sendiri siapa? ." tanya mba indri karena memang ini baru pertama kali kami bertemu dan bertatapan wajah"
" Saya Dimas mbak, anaknya Ibu Sherly yang paling bungsu.
" Ohhh ini mas dimas toohhh, yang sempat diceritaiin ibu yang baru taman kuliah itu yah?."
" Iya mbakk, Mbak Indri sudah berapa lama kerja dirumah nyokap? kok saya gapernah lihat sih.
" Baru kemarin saya diterima kerja sama Ibu mas, waktu ibu membagikan info lowongan jadi pembantu dirumah ini..
" ohh pantesaan saya baru lihat mbak indri.
" duduk mbak kita makan sama-sama..
" Nggaa Mas, Saya kan cuma seorang pembantu, takut ketahuan sama ibu kalau tau saya makan bareng sama mas.
" Ngga kok mbak, ibu itu bukan kayak majikan yang di sinetron-sinetron, ibu itu baik kok ngga pandang bulu mau anaknya berteman sama siapa saja, jadi mbak Indri jangan minder yah anggap saja kita ini sudah sama seperti keluarga mbak juga di kota ini.
" Maaf mas, saya cuma takut Ibu Sherly kalau marah dan ngga suka lihat saya kayak gini dengan mas nya. Sialahkan mass dimakan, Keburu dingin makanannya. "
Ke-esokan harinya waktu baru bangun tidur, saya sedang kurang enak badan seperti masuk angin begitu, saya bilang ke Ibu untuk memanggil tukang pijit langganannya untuk memijit tapi tidak ada waktum bahkan beliin obat saja tidak ada waktu karena memang ibu saya sedang sibuk-sibuknya ngejar target bisnis nya yang harus selesai bulan besok.
Akhirnyaaaa, mendengar keluhanku mbak Indri datang dan berbicara denganku,...
" Mas mau pijit yah?." tanya mbak Indri seolah ingin menawarkan sesuatu.
"iya mbakk saya sedang kurang enak badan, padahal sudah minum obat tapi tidak sembuh juga," keluhku pada mbak Indri.
" Emangnya mas kenapa tadi mbak sempat dengar dari dapur mas mual-mual yah kyak masuk angin gitu?
" Benar mbak, saya kyaknya masuk angin, tadi udah pesan ke ibu buat panggil tukang pijit langganannya buat mijitin aku, tapi ibu bilang dia sedang sibuk dan cuma bilang minum obat yang di stock di kotak p3k dalam lemari.
" Mas mau mbak pijitin, kalau mau tunggu mbak selesai masak dulu yah mass.
" Mbak Indri emang bisa mijit?." kataku sambil terkejut.
" Mas nanti bisa nilai sendiri kok."
Sedikit lama menunggu mbak indri masak, membuat aku penasaran apa saja yang dimasak mbak indri, ngomong-ngomong soal masak, masakan mbak indri emang juara, buktinya kami sekeluarga dirumah kadang suka nambah, Kadang membuat aku penasaran bagaimana cara masaknya dan bumbu-bumbu racikannya, akan tetapi mbak indri merahasikan resepnya.
Setelah Mbak indri selesai masak,
Mas Dimas, mbak mandiri dulu ya, habis itu mbak lanjut mijit mas." kata mbak indri sambil berjalan kekamar nya untuk segera mandi.
Sedangkan aku yang sambil menunggu mbak indri mandi, pergi kedapur untuk mencari tau resep masak mbak indri selama masak disini, karena terkadang aku merasakan ada sesuatu yang aneh ketika merasakan masakannya, membuat aku lebih mudah merangsang walaupun sedang tidak pengen ML, Kubuka lemari es, kubuka lemari bumbu masak, tapi semua normal-normal saja seperti yang digunakan orang masak, Hingga sesuatu terlihatku ada sebuah bungkus-bungkusan saset kecil, yang awalnya aku ngga tau itu bumbu apaan, lalu ku cari tahu di google ternyata itu adalah obat perangsang, Waahhh ternyata ini penyebab yang membuat aku sering merasakan gairahh ku tinggi yang membuat aku terkadang harus onani karena tidak ada pelampiasan ngeseeks dengan wanita lain.
Hal ini aku rahasiakan dahulu dari orang rumahku, termasuk pura-pura tidak tahu dengan mbak indri, lalu tak lama mbak indri datang dan bersiap untuk memijit dengan mengenakan pakaian daster berwarna merah, yang membentuk belahan dada nya semakin bercahaya dan membuat aku fokus pada dada nya. Dan ternyata mbak indri tidak pake BH.
" Mas dimas udah bisa dimulai? biar mbak ambil minyak mijitnya didapur, tak lama mbak indri pergi kedapur sedangkan aku bersiap-siap dengan posisi tengkurap untuk dipijit, peniisku tiba-tiba tegang dan membesar, lalu sengaja kuselipkan agar tidak ketahuan oleh mbak indri, lalu mbak indri datang membawa minyak pijitnya.
Dada mbak indri semakin keliatan menonjol dimataku, mungkin ini reaksi dari makanan yang berkomposisi obat kuat yang tadi disajikan oleh mbak indri, mbak indri sudah siap? dengan hanya berbalut handuk, aku sambil tengkurap rebahan dikasur. Mbak indri mulai memainkan telapak tanyannya untuk memijit punggungku, mbak indri menyuruhku untuk melepaskan baju kaos ku agar bisa mengurut maksimal punggungku, dan juga celana panjangku, sehingga tampaklah aku yang hanya menggunakan celana boxer sekarang.
Wangi sabun mandi tercium dari tubuhnya ketika ia memijat punggungku. Selama tengkurap ini, penisku bergantiganti antara tegang dan surut. Bila sampai pada daerah sensitif, langsung tegang. Kalau ngobrol basabasi dan serius?, surut. Kalau ngobrolnya menjurus, tegang lagi.
Depannya mau juga mas? Dengan tenang aku membalikkan tubuhku yang tanpa kaos, Bayangkan, terlentang telanjang dada di depan pembantu. Penisku sedang surut. Mbak Indri melirik penisku, lagi2 hanya sekilas, sebelum mulai mengurut Pinggulku. Sekarang aku dengan jelas bisa melihatnya. Bayanganku akan bentuk buah dadanya di balik pakaiannya membuat penisku mulai menggeliat. Apalagi ketika ia mulai mengurut pahaku. Batang itu sudah tegang berdiri. Cara mengurut paha masih sama, sesekali menyentuh biji peniisku. Bedanya, Mbak Indri lebih sering memandangi kelaminku yang menegang dan besar, Kenapa mbak Indri? Aku mulai iseng bertanya.
" Ah engga katanya sedikit gugup.? Cepet bangunnya hi ..hi..hi..? katanya sambil ketawa polos.
Jadi aku tak sempat mendaki?, cuman pengen sesekali bermain dengan mbak indri tapi kyaknya ngga bakalan tercapai, karena kulihat mbak indri sedang berkonsentrasi sambil memijit tubuhku.
Mas Dimas kenapa diam saja?. Dia berpindah ke dadaku. Artinya jarak kami makin dekat, artinya rangsanganku makin bertambah, artinya aku bisa mulai menjamahnya. Dengan belahan daster nya bagian dada terlihat sangat jelas bahwa ukuran payudara mbak indri cukup besar.
" Aduuuhhh. mbak indri.
" Mas dimas kenapa, itu mbak bagian selangkanganku juga sedikit sakit, kataku sambil memancing."
Kali ini aku benar-benar sudah ngga tahan lagi karena penisku yang sudah tegang ini, terus saja kembali ke situ meski dihindari berkalikali. Ngga lama kemudian mbak indri melihat sleting boxes ku seperti ada kepala berwarna merah yang ingin keluar dan sudah menegang, mbak indri awal membiarkannya, dan lama kelamaan mbak indri mulai membuka celana boxer ku tanpa permisi, lalu keluarlah penissku yang besar dan tegang, Aku pikir mbak indri bakalan mengulum dan menghisap penissku, tetapi mbak indri masih fokus dengan pijitannya, Dan ntah kenapa ketika aku ingin mengambil handphone, tanganku menyentuh payudara mbak indri yang ikutan kencang dan padat juga. Tapi itu tak lama, mbak indri mengubah posisi mijitnya agak menganggkang untuk memijit area penisku.
Sambil menarik nafas panjang. Entah apa arti tarikan nafasku itu, karena memang sesak atau mulai sudah tidak kuat lagi? Tanganku mulai diurut. Ini berarti kesempatanku buat menjamah daerah dada. Pada kesempatan dia mengurut lengan atasku, telapak tanganku menyentuh bukit dadanya. Tak ada reaksi. Aku makin nekat.
Tangan kananku yang sedari tadi nganggur, dengan iseng aku menyentu penisku yang menegang itu dan sesekali ku kocokkan.
"Mas dimas kenapa? gatal yah anu nya?. Sini mbak garukin kalau gatal." kata mbak indri dengan suuara polosnya.
"Haah, ngga usah mbak, takut penisku muncrat jawabku sambil becandaa,, untuk sementara aku aku aja mbak yang garukin penisku. Tak lama, aku sudah tak tahan untuk meremasi buah dada itu.
Kudengar nafasnya sedikit meningkat. Entah karena capek memijat atau mulai terangsang akibat remasanku pada dadanya. Yang penting : Dia tak menyingkirkan tanganku lagi. Aku makin nakal. penisku sambil ku kocokkan dan tangan sebelahnya lagi sambil memainkan payudara mbak indri yang masih tertutupi oleh daster itu, lalu jariku menyusup kedalamnya. Benar2 daging padat dan sudah kencang. Tak ada reaksi. Merasa kurang leluasa, dan tiba-tiba mbak indri melaskan baju daster nya. Kini telapak tanganku bergerak lebih bebas didadanya mbak indri, Ah putting dadanya sudah mengeras !
Tak lama mbak indri menarik telapak tanganku dari dadanya. Mas Dimas mulai nakal sih Katanya, dan .. tibatiba dia merebahkan tubuhnya ke dadaku.
Aku sudah sangat paham akan sinyal ini. Berarti aku akan mendapatkannya. Kupeluk tubuhnya erat2 lalu kuangkat sambil aku bangkit dan turun dari tempat tidur. kubuka boxer ku hingga tampak lah penisku yang sudah mengeluarkan cairan putihhh, tetapi bukan spermaa.
lalu aku mengocok penisku dan sesekali kuminta mbak indri untuk menggesekkan payudaranya ke penisku, sambil Buah dada nya itu terlihat dinaik turun kan disambut dengan irama nafasnya yang mulai memburu. Kucium belahan dadanya, lalu bergeser ke kanan ke dada kirinya. Bukan main dada wanita cantik ini. Bulat, padat, besar, putih. Kuturunkan talit dasternya sehingga putting tegang itu terbuka, dan langsung kusergap dengan mulutku.Aaahhffffhhhhh.
Massssss? rintihnya. Tak ada penolakan.
Aku pindah ke dada kanan, sambil putingku kumainkan. Kupelorotkan dasternya hingga jatuh ke lantai sehingga sekarang mbak indri tanpa mengenakan sehelai pakaian pun. Kulepaskan kaitan BHnya sehingga jatuh juga. Dengan perlahan kurebahkan mbak indri ke kasur, dada besar itu berguncang indah. Kembali aku menciumi, menjilati dan mengulumi kedua buah dadanya. Mbak Indri sebenarnya dari awal pingin dipijit penisku sudah tidak kuat untuk ngeseeks dengan mbak, dan rasanya ingin bercinta dengan mbak, ini semua karena mbak, menaruh obat perangsang dimakanan yang mbak masak. mbak indri harus tanggung jawab !. Kataku dengan nada keras..
Tanganku mengusapi pahanya yang licin, lalu berhenti di pinggangnya dan mulai menarik CDnya.
" Jangan Mass.... Kata Mbak Indri terengah sambil mencegah melorotnya CD.
" Wah engga bisa dong mbak udah bikin aku merangsang dan sange begini dan sekarang udah sampai puncaknya mbakkk, harus berlanjut sampai ngeseeeks yah mbak, dimas janji ngga bakalan bilang ke orang rumah. Engga apa apa yah mbak Indri Dimas pengen menyetubuhi mbak yang bagus seksi itu?
Waktu aku membuka dasternya, jelas kelihatan ada cairan bening yang lengket, menunjukkan bahwa dia sudah terangsang, pantesan saja mbak indri diam-diam saat mengurut sekitaran penissku. Aku melanjutkan menarik CDnya hingga lepas sama sekali. Mbak indri tak kuat untuk menahan tangan nakal ku lagi. Benar, mbak indri punya bulu kelamin yang lebat. Kini dua2nya sudah polos, dan dua2nya sudah terangsang, tunggu apa lagi.
Kubuka pahanya lebar lebar. Kuletakkan lututku di antara kedua pahanya. Kuarahkan kepala penisku di lubang yang telah membasah itu, lalu kutekan sambil merebahkan diri ke tubuhnya.
" Dimas pelan-pelan ajaa. Sakit.!?
" Iya mbak, tenang aja dimas paham kok ? Aku tarik sedikit lalu memainkannya di mulut vaginanya.
" Mbak sudah lama sekali ngga begini dim, semenjak suami mbak ditinggal dikampung diengan anak mbak.
" Ahhh Benar Mbak? Iya deh sekarang dimas masukin lagi ya mbak pelan-pelan..?
" Mas dimas benar yah ngga bilang-bilang dengan orang rumah, kalau mbak masak makanan dipakein obat perangsang, mbak itu penasaran dengan obat perangsang wanita itu gimana kalau dicoba dengan pria seperti mas,
" Iya mbak, tenang aja dimas ngga akan bilang ke orang rumah, dimas bakalan rahasiakan ini sama seperti mbak yang merahasiakan resep masakan mbak yang terbilang enak itu.
" Hingga nafsuku memuncak, kusosorkan kembali penisku dan ku genjot mbak indri, sampai seperti ada yang ingin memuncrat dari lobang penisku, ternyata tak sempat kukeluarkan penisku akhirnya kusemprotkan spermaku didalam vagina mbak indri, lalu setelah itu kukocokkan keluar dan masih ada sisa spermaku yang keluar, lalu kuarahkan kembali kemulut mbak indri untuk di bersihkan dengan lidahnya.
Tanpa kusuruh, mbak indri mengulum penissku sampai mentok di ujung batang nya.
" aaaahhhh sesekali aku ngga kuat menahan hingga desahanku pun keluar.
Dan tak lama sambil mbak indri mengulum penisku jariku memainkan lobang vaginanya hingga keluar carian putih dari lobang vaginanya.
Itulah cerita pengalaman ngeseeksku dengan Pembantuku Yang Binal Memasak Dengan Obat Perangsang Yang Bikin Nafsu Tinggi, Semoga anda juga mendapatkan pembantu seperti yang ada
dirumahku.^^
Agen Judi Online Terbaik dengan Tingkat Kemenangan Terbanyak
– Bonus Cashback 0.3% ( dihitung dari total Turn Over anda baik menang atau pun kalah )
Dibagikan 2x dalam 1 Minggu
Syarat : terdapat TO pada akun anda ( tidak ada minimal TO )
– Bonus Refferal 20% yang berlaku SEUMUR HIDUP
Jadi tunggu apa lagi, segera daftarkan dan menangkan jutaan kesempatan menang didalam Domino757. Bermain judi didalam Domino757 yang pasti menang tentunya tidak akan anda lewatkan bukan ? Segera saja daftarkan diri anda didalam Domino757 dan segera menangkan permainannya, sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Atau Hubungi CS kami di kontak :
WECHAT: domino757
LINE: domino757
0 komentar:
Post a Comment