Friday, 31 January 2020

Perawanku Hilang Diambil Orang

Posted by DOMINO757 OFFICIAL on January 31, 2020 with No comments


SempakBERENDA - Nirmala hendak berteriak minta tolong, tapi mulutnya langsung dibekap oleh preman yang berdiri di belakang Nirmala.  ternyata, 3 preman itu tidak mabuk meskipun mereka minum-minum karena minuman berakoholnya cuma sedikit dan lebih banyak air. Maklum preman gak modal. 2 preman yang lain tertawa dengan licik melihat Nirmala yang sudah tidak berdaya.

"gila,,bening banget nih cewek,,mimpi ape kite kemaren,,".

"kalo gue sih mimpi ketiban duren,,".

"udeh lo bedua berisik banget,,mending lo bedua buka jaket nih cewek,,".

"oke bos,,". Salah satu preman itu menarik resleting jaket Nirmala ke bawah sementara preman terakhir memegangi kaki Nirmala agar tidak menendang-nendang lagi. Preman yang ditugasi untuk membuka jaket sangat kaget ketika resleting jaket Nirmala sudah terbuka sampai ke perutnya.

"gila,,ni cewek cuma pake jaket doang,,gak pake baju die bos,,".

"ah,,yang bener lo Jo,,", si bos preman itu pun menutupi mulut Nirmala dengan tangan kirinya dan tangan kanannya bergerak menyusup ke dalam jaket Nirmala dan langsung meremas kencang payudara kiri Nirmala.

Perawanku Hilang Diambil Orang
Ekspresi wajah Nirmala menunjukkan kalau Nirmala kesakitan akibat remasan kencang si bos preman di payudara kirinya. Preman yang memegangi kaki Nirmala tidak tahan hanya melihat kaki & paha Nirmala yang putih mulus tanpa cacat sedikit pun. Jadi, preman itu mengelus-elus paha Nirmala dengan tangan kanannya. Lalu tangan preman itu terus bergerak hingga ke pangkal paha Nirmala.

"die juga gak pake celana dalem bos,,kayaknye die emang udeh siap buat dientot ni bos,,".

"yaude,,lepasin jaketnye, Jo,,biar ni cewek telanjang sekalian,,".

"oke bos,,". Ketiga preman itu jadi lengah sehingga otak Nirmala langsung bekerja untuk melepaskan diri dari 3 preman itu. Nirmala mendorong kepalanya ke belakang sehingga mengenai wajah si bos preman.

"aarrgghh,,", bos preman itu langsung menjauh dari Nirmala sambil memegangi hidungnya yang hampir patah karena terbentur bagian belakang dari kepala Nirmala. 1 preman sudah lepas, 2 more to go. Nirmala mengangkat kaki kanannya sehingga lutut Nirmala langsung menghantam dagu preman yang memegangi kakinya. Preman itu langsung jatu terjerembab ke belakang. Still 1 preman standing.


Nirmala langsung meninju preman yang tadi ditugasi melucuti jaket Nirmala. Meski tinju
Nirmala lemah, tapi mampu membuat preman itu juga jatuh ke belakang karena preman itu berjongkok dengan sedikit berjinjit. Nirmala pun langsung mengambil langkah 2 ribu menjauhi 3 preman yang sedang kesakitan sambil berteriak minta tolong. Ada orang keluar dari warung, Nirmala berlari ke arah orang itu, sambil berlari, Nirmala menarik resleting jaketnya ke atas lagi agar payudaranya tertutupi jaket.

"tolong pak,,saya mau diperkosa,,", kata Nirmala sambil berlindung di belakang orang itu.

"mana Dek,,yang mau merkosa,,", ujar orang itu sambil bertolak pinggang seperti jagoan. 3 preman itu muncul di hadapan abang pemilik warung dengan nafas mereka yang terengah-engah. Nirmala merasa sedikit tenang melihat si abang pemilik warung kelihatannya tidak gentar menghadapi 3 orang preman itu.

Tiba-tiba, trio preman itu langsung bergerak ke belakang si abang pemilik warung dan menangkap Nirmala.

"pak,,tolong saya,,", pinta Nirmala dengan wajah sedihnya. Abang pemilik warung itu menoleh ke
belakang.

"ah,,parah lo betiga,,udah gue kasih minuman,,malah gak ngajak gue pas mau merkosa cewek,,",
kata-kata yang keluar dari mulut si abang pemilik warung membuat Nirmala seperti tersamber petir.

"gimane mau ngajak lo Din,,die aje kabur,,".

"kok bisa kabur?".

"noh,,gara-gara si Narjo buka jaketnye kelamaan,,".

"bukan salah gue bos,,gara-gara si Bagus,,megangin kakinye gak bener,,".

"enak aje,,lo,,bos Hari juga salah,,".

"udeh,,udeh,,mending,,kite mulai aje,,ngerjain ni cewek nyang kayak bidadari ini,,".

"bener juge ape kate lo,,Yo,,". Akhirnya, nama mereka terungkap juga. Si bos preman bernama Hari, si abang pemilik warung bernama Taryo, preman yang tadi memegangi kaki Nirmala bernama Bagus, dan preman yang terakhir bernama Narjo.

"ngapain lo kabur tadi,,hah?!", sebuah tamparan mendarat di pipi kanan Nirmala.

"udeh,,kite telanjangin aje nih cewek,,biar die kapok,,". Dalam waktu sekejap, jaket Nirmala sudah dibuang jauh-jauh oleh Hari.

"buset,,bodynye bohay banget,,", ujar Narjo.

"liat tuh memeknye,,kayaknye,,masih perawan,,".

"berarti gue yang merawanin,,", kata Udin.

"enak aje lo, Din..gue bosnye disini,,", balas Hari.

"tapi,,ini kan warung gue,,", balas Udin tak mau kalah.

"yaude,,lo yang merawanin,,tapi kite gratis minum di warung lo satu minggu ye,,", kata Hari.

"sip dah,,nyang penting bisa merawanin cewek,,".

"jangan perkosa saya,,", pinta Nirmala, air matanya pun mengalir keluar.

"diem lo !! ntar lo juga enak,,", ejek Bagus.

"kite taro aje di bangku biar lebih enak,,", usul Narjo.

"bener juga lo Jo,,". Narjo & Bagus mengangkat tubuh Nirmala dan menaruh Nirmala di kursi panjang dari kayu yang biasa ada di warteg. Bagus & Narjo mengangkat kaki Nirmala ke atas sehingga vagina Nirmala yang ada di tepi ujung bangku benar-benar terekspos dengan sangat jelas.
Hari duduk di ujung bangku yang satunya, dia memegangi kedua tangan Nirmala sambil menikmati kelembutan dari bibir Nirmala yang tipis dan lembut. Nirmala tau kalau dia tidak bisa melakukan perlawanan lagi karena kali ini dia benar-benar tidak berdaya. Nirmala tidak tau apa yang akan terjadi pada vaginanya karena pandangannya tertutupi leher Hari.

"gue jilat dulu ah,,pengen tau,,memeknye perawan manis ape nggak,,hehe,,", ujar Udin. Udin berjongkok di depan vagina Nirmala dan menatapi pemandangan indah di depannya bagai detektif
yang memperhatikan dengan teliti untuk menemukan barang bukti.

"gak ade bulunye lagi,,jadi tambah napsu gue,,", kata Udin.


"udeh,,cepetan lo Din,,ntar gantian,,", kata Hari lalu Hari melanjutkan melumat bibir Nirmala lagi.

"sabar nape lo,,". Udin mengelus-elus kedua paha mulus Nirmala hingga menyentuh pangkal paha
Nirmala. Lalu Udin mendekatkan wajahnya ke vagina Nirmala. Udin semakin nafsu setelah melihat bentuk vagina Nirmala yang masih sempurna serta wangi alami dari vagina Nirmala yang dirawat dengan baik oleh Nirmala.

Udin menyapu belahan bibir vagina Nirmala dari bawah ke atas dengan sekali sapuan saja. Nirmala menggelinjang karena sapuan lidah Udin seperti sengatan listrik yang mengalir di sekujur tubuhnya. Kemudian, Udin menggelitik klitoris Nirmala dengan lidahnya.

Agen Ceme Uang Asli

"mmmffhh,,", desah Nirmala tertahan bibir Hari. Bagus & Narjo tidak hanya memegangi kaki Nirmala saja, tapi masing-masing dari mereka juga 'memegangi' dan meremasi payudara Nirmala. Udin membuka bibir vagina Nirmala sehingga dia bisa melihat bagian dalam dari vagina Nirmala yang terlihat sangat menggiurkan karena masih merah merekah. Lidah Udin sudah terselip di dalam lubang vagina Nirmala. Udin membenamkan kepalanya ke selangkangan Nirmala agar Udin bisa memasukkan lidahnya lebih dalam ke vagina Nirmala. Nirmala memang menolak, tapi dia tidak bisa menyangkal tubuhnya yang dengan senang hati menerima serangan lidah Udin.

"nnggffhh,,,", suara lenguhan Nirmala yang masih tertahan bibir Hari. Tubuh Nirmala menjadi tegang karena dia sedang mengalami orgasme.

"ssuurpp,,slluurrp,,", Udin tidak menyia-nyiakan satu tetes pun hingga cairan vagina Nirmala tak bersisa.

SempakBERENDA


"gimane Din?", tanya Bagus.

"maknyus,,enak banget,,manis 'n gurih,,", jawab Udin.

"namanye juga memek perawan,,", ujar Narjo.

"gantian lo Din,,", kata Hari.

"okeh,,". Hari & Udin bertukar posisi. Mereka bergantian menjilati vagina Nirmala hingga masing-masing mereka telah mencicipi cairan vagina Nirmala. Nirmala sudah pasrah karena tenaganya habis setelah 4x orgasme. Sekarang, Udin berhadapan dengan vagina Nirmala lagi dengan celananya yang sudah melorot sehingga penis Udin terbebas keluar dari sangkarnya.

"akhirnye,,****** gue bisa ngerasain memek perawan juga,,", ujar Udin. Udin sudah sangat bersemangat ingin segera menghujamkan penisnya ke dalam vagina Nirmala.

"hoi !!", teriak seseorang. 4 orang itu menengok ke arah sumber suara yang mereka dengar.

"siape lo?!", tanya Udin.

"jangan ganggu dia !!", teriak orang itu. Udin bergegas memakai celananya lagi.

"mao jadi jagoan lo?". Bagus & Narjo melepaskan kaki Nirmala dan maju bersama Udin ke arah orang itu sementara Hari mengikat kaki & tangan Nirmala dengan tali rafiah yang Hari ambil dari warung Udin.

"lo semua,,jangan ganggu tuh cewek !!", kata orang itu.

"oh,,lo mao jadi jagoan lo yee,,", kata Hari yang bergabung dengan Udin, Bagus, dan Narjo.

"nyari mati die,,kite matiin aje nih orang,,biar kite bisa ngentotin perawan,,".

"Gus,,Jo,,maju lo bedua,,hajar ampe mampus nih jagoan kemaleman,,", perintah Hari.

"oke bos,,", jawab Bagus & Narjo maju mendekat ke orang itu. Bagus menyerang duluan, dia
melayangkan tinju kanannya ke arah orang itu. Orang itu menangkis dengan tangan kanannya, lalu segera menendang perut Bagus dengan cepat.

Meski hanya 1 kali tendangan, Bagus langsung sujud sambil memegangi perutnya dan meringis kesakitan. Narjo menyerang orang itu dari belakang dengan melayangkan sebuah pukulan.
Tapi, dengan cekatan orang itu menghindar ke kiri lalu menggerakkan siku tangan kanannya untuk mengenai perut Narjo. Narjo langsung kesakitan karena hantaman siku orang itu begitu kuat. Orang itu langsung melakukan tendangan berputar ke belakang dan mengenai wajah Narjo sehingga Narjo langsung terlempar ke samping.



"sialan lo !!", Hari & Udin langsung maju menyerang orang itu. Tapi, orang itu melayangkan 2 jurus tendangan saja, Udin dan Hari langsung kesakitan.

"awas lo ye,,!!", ancem Hari sambil kabur. Udin, Bagus, dan Narjo juga lari dengan sangat kencang. Orang itu mendekati Nirmala yang tidak berbusana dan tidak berdaya karena kaki & tangannya terikat ke bangku.

"lo gak apa-apa?", kata orang itu sambil melepaskan ikatan di kaki dan tangan Nirmala.

"terima kasih,,", jawab Nirmala masih lemah.

"nih,,pake jaket gue,,", orang itu memakaikan jaketnya ke Nirmala setelah Nirmala duduk di bangku.

"terima kasih Mas,,".

"kenalin nama gue Eno,,".

"nama saya Nirmala,,".

Ternyata, Eno adalah sabuk hitam dalam Taekwondo sehingga tidak heran dia mengalahkan 4 orang tadi dengan sangat mudah meskipun wajah Eno tidak mendekati kata ganteng sedikit pun.

"ngapain lo malem-malem ada di luar?".

"saya baru dateng dari desa Mas,,".

"oh,,pantes aja,,mukanya masih lugu,,terus sekarang mana celana kamu? masa gak pake celana kayak gini,,".

"gak tau Mas,,".

"yaudah,,lo pake celana training gue aja,,", kata Eno menyerahkan celana trainingnya yang dia ambil dari dalam tasnya.

"makasih Mas,,".

"lo mau kemana sekarang?".

"mm,,saya mau ke rumah saudara saya,,", Nirmala berbohong.

"mau gue anter?".

"ah,,gak usah Mas,,saya jalan sendiri saja,,", Nirmala menolak tawaran dari Eno karena dia sudah tidak percaya kepada laki-laki.

"yaudah,,tapi gue anterin ke tempat yang lebih rame ya?".

"apa gak ngerepotin?".

"gak apa-apa,,yuk,,". Eno berjalan ke motornya yang diparkir agak jauh dari warung. Nirmala memakai celana training Eno sehingga akhirnya, vagina Nirmala tertutup juga.
Eno datang mendekati Nirmala dengan mengendarai motornya.

"ayo,,naik,,".

"iya Mas,,". Nirmala naik membonceng di belakang lalu Eno memacu motornya menjauhi warung itu menuju ke tempat yang lebih ramai.

"makasih ya Mas,,", Nirmala turun dari motor.

"lo gak pake alas kaki ya dari tadi?".

"iya,,Mas,,ilang,,".

"oh,,kalo gitu pake sendal gue aja,,nih,,".

"ntar Mas gimana?".

"udah,,gak apa-apa,,pake aja,,tapi beneran lo gak apa-apa jalan sendiri?".

"iya Mas,,gak apa-apa,,makasih banyak udah nyelametin saya Mas,,".

"yaudah deh,,gue duluan ya,,ati-ati lo,,". Eno pun pergi meninggalkan Nirmala karena dia ada urusan
penting. Nirmala berjalan sendiri lagi, tapi kali ini dia memakai celana untuk menutupi bagian bawah tubuhnya dan sendal untuk melindungi kakinya. Tenaga Nirmala tinggal seperempat saja sehingga Nirmala hanya mengikuti kakinya tanpa tau arah & tujuan. Kakinya membawa Nirmala ke sebuah komplek perumahan yang lumayan elit. Seperti komplek lainnya, ada pos satpam dan portal sebelum masuk ke komplek, tapi kelihatannya satpamnya sedang tidak ada.



SempakBERENDA : Nirmala masuk ke daerah komplek itu dengan langkah gontai karena dia sudah sangat lemas. Battery empty, please recharge. Tenaga Nirmala sudah benar-benar tidak tersisa lagi kali ini sehingga Nirmala jatuh pingsan di depan sebuah rumah yang besar. Dengan mata yang samar-samar, Nirmala melihat ada seseorang yang mengangkat tubuhnya. Setelah itu, Nirmala sudah tak sadarkan diri.

Saat bangun, Nirmala sudah berada di atas ranjang yang sangat empuk. Dia meregangkan tubuhnya alias ngulet. Battery full. Badan Nirmala sudah benar-benar segar sehabis tidur sehingga Nirmala memutuskan untuk bangun dari ranjang. Kamar itu begitu besar, luas, dan penuh dengan barang yang keliatannya mahal. Nirmala tidak berani menyentuh apa-apa karena takut ada yang pecah. Nirmala berjalan menuju ke pintu kamar yang sangat besar. Nirmala membuka pintu kamar itu dan berjalan keluar dari kamar. Nirmala menjelajahi rumah yang lumayan besar itu dan mencari si pemilik rumah yang mungkin tadi telah membawanya masuk ke dalam rumah.

Tapi, meski dicari kemana-mana, Nirmala tidak menemukan siapa-siapa di rumah itu. Jadi, Nirmala hanya duduk di sofa yang ada di ruang tamu. Tiba-tiba Nirmala mendengar suara pintu terbuka. Seorang bapak masuk ke dalam ruang tamu.

Cerita Dewasa

"eh,,kamu udah bangun?".

"bapak siapa?", tanya Nirmala ketakutan.

"nama bapak,,Dirman,,kamu?".

"nama saya Nirmala,,kenapa saya ada disini?".

"tadi kamu pingsan di depan rumah bapak,,jadi bapak bawa kamu ke dalem rumah,,".

"maaf,,saya ngerepotin bapak,,".

"kenapa nak Nirmala bisa pingsan?".

"saya kesasar,,".

"oh,,kalo gitu,,nak Nirmala tinggal disini aja dulu,,".

"aduh,,maap pak,,saya gak mau ngerepotin,,".

"gak apa-apa,,pasti kamu lapar,,udah lah,,malem ini nak Nirmala tinggal disini dulu,,".

"tapi kalau saya tinggal disini,,apa istri bapak gak apa-apa?".

"oh,,nak Nirmala tenang saja,,istri bapak sudah gak ada,,".

"oh,,maap Pak,,saya gak bermaksud,,".

"ah,,gak apa-apa,,ayo nak Nirmala,,kita makan,,".

"gak usah Pak,,".

"kruukk,,,~~", bunyi dari perut Nirmala yang keroncongan membuat Nirmala tersipu malu.

"tuh kan,,udah ayo kita makan,,", Pak Dirman menarik tangan kanan Nirmala dan membawanya ke ruang makan. Sambil berjalan ke ruang makan, pikiran Nirmala bercabang menjadi 2. Yang satu, Nirmala deg-degan dan khawatir dengan Pak Dirman yang duda karena Nirmala teringat kejadian bersama ayah angkatnya. Sedangkan, pikiran Nirmala yang lain mengatakan kalau dia pergi malam ini, dia bakal kelaparan dan mungkin dia akan diperkosa oleh preman-preman yang sedang mabok. Jadi, Nirmala telah memilih untuk tinggal di rumah itu untuk semalam.

"gue nginep disini dulu deh,,kayaknya ni bapak gak punya pikiran macem-macem,,", pikir Nirmala. Pak Dirman memang terlihat seperti bapak yang baik, tapi who knows?.

"makanan sudah siap Pak,,", sapa orang yang ada di dekat meja makan.

"oh,,makasih To,,kamu sudah makan, To?".

"saya mah gampang, Pak,,saya permisi dulu ke belakang ya Pak,,".
Parto berjalan keluar dari dapur.

"ayo,,nak Nirmala,,mari makan,,".

"gak apa-apa nih Pak Dirman?".

"gak apa-apa,,hayo cepet,,mumpung masih anget,,". Pak Dirman duduk lebih dulu, disusul Nirmala
yang masih agak malu-malu duduk di meja makan.

"ayo Nirmala,,gak usah malu-malu,,ayo makan,,".

"iya Pak,,". Pak Dirman mulai mengambil makanan sedangkan Nirmala hanya sedikit mengambil
makanan karena Nirmala masih agak malu-malu.

"mm,,Pak Dirman,,saya boleh numpang ke kamar kecil?".

"oh boleh,,nak Nirmala terus aja terus belok kiri,,nah ruangan yang ada di kanan,,itu wc,,".

"makasih Pak,,saya permisi dulu,,".

"oh ya,,ya,,silakan,,". Nirmala mengikuti arahan petunjuk dari Pak Dirman sehingga dia bisa menemukan kamar mandi. Setelah buang air kecil, Nirmala mencuci tangannya di wastafel sambil menatap kaca yang ada di depannya. Nirmala melihat bayangan seorang gadis berparas cantik dengan kulit wajah putih merona. Bayangan itu tak lain dan tak bukan adalah dirinya sendiri.
Damn, my beautiful face. Nirmala berpikir kalau saja wajahnya tidak cantik mungkin hidupnya tidak seperti sekarang, mungkin dia akan hidup bahagia. Tapi, apa mau dikata. Wajah tidak bisa diganti, operasi plastik tidak mungkin Nirmala lakukan karena kantongnya hanya berisi angin saja alias boke'. Nirmala kembali lagi ke ruang makan dan duduk kembali di bangkunya.

"ayo nak Nirmala,,makan lagi,,".

"aduh,,saya udah kenyang Pak,,", kata Nirmala sambil meminum sisa air minumnya.

"bener nak Nirmala udah kenyang? gak mau nambah?".
"makasih,,Pak,,saya udah kenyang banget,,", Nirmala merasa matanya berat sekali dan mati-matian
melawan rasa kantuk yang tiba-tiba menyerangnya.

"padahal gue baru tidur,,kenapa gue udah ngantuk lagi?", tanya Nirmala dalam hati. Nirmala mengucek-ngucek matanya.

"kenapa? nak Nirmala ngantuk?".

"iya nih Pak,,padahal saya baru istirahat,,".

"ya sudah,,Parto !!", Pak Dirman memanggil Parto. Dalam waktu sebentar, Parto sudah datang.

"ada apa Pak?".

"tolong antarkan Nirmala ke kamarnya,,".

"baik, Pak,,".

"mari,,nona Nirmala,,saya tunjukkan kamarnya,,".

"terima kasih Mas Parto,,Pak Dirman,,maaf,,saya tidur duluan,,".

"oh,,ya,,gak apa-apa,,nak Nirmala emang harus istirahat,,".

"saya permisi dulu ya Pak Dirman,,makasih banget,,udah bolehin saya makan,,".

"udah,,nak Nirmala istirahat sana,,". Nirmala berjalan di belakang Parto menuju ke kamarnya.

"disini,,kamarnya nona,,", Parto membuka pintu sebuah kamar yang dalamnya lumayan mewah.

"terima kasih,,Mas Parto,,". Nirmala masuk ke dalam kamarnya sementara Parto pergi meninggalkan Nirmala.

"akhirnya,,", baru saja Nirmala mengambrukkan tubuhnya ke kasur, dia langsung tertidur. Ternyata, ada yang memasukkan obat tidur ke dalam minuman Nirmala. Obat tidur itu bereaksi dengan cepat, namun hanya sebentar membuat orang tertidur mungkin hanya 1-2 jam saja. Nirmala terbangun dan menyadari kalau dia sama sekali tidak bisa menggerakkan kaki & tangannya. Tangan Nirmala terikat ke tiang ranjang dan kaki Nirmala terikat ke tiang ranjang yang lain sehingga kini, Nirmala dalam posisi X.


"tolong,,!!", teriak Nirmala kencang. Seseorang langsung masuk ke dalam kamar Nirmala.

"tolong saya,,Pak Dirman", pinta Nirmala dengan cemas. Pak Dirman mendekat ke arah Nirmala yang telanjang dan terikat ke ranjang.

"tolo,,", Nirmala berhenti meminta tolong ke Pak Dirman karena dia melihat Pak Dirman tersenyum licik dan tatapan matanya bagai srigala lapar.

"tol,,mmffhh,,", mulut Nirmala langsung dibukam oleh Pak Dirman.

"gak nyangka,,malem-malem,,dapet rejeki nomplok,,". Pak Dirman naik ke atas ranjang dan duduk di depan selangkangan Nirmala yang terbuka lebar. Pak Dirman menindih tubuh Nirmala lalu Pak Dirman melepaskan bungkaman di mulut Nirmala. Kemuan Pak Dirman langsung membungkam mulut Nirmala lagi, tapi kali ini dengan mulutnya. Pak Dirman mengulum bibir atas dan bibir bawah Nirmala. Lalu Pak Dirman melumat bibir Nirmala habis-habisan sambil terus memainkan lidahnya di dalam rongga mulut Nirmala. Nirmala sadar dia tidak bisa melawan seperti kejadian-kejadian sebelumnya sehingga Nirmala sudah pasrah apa yang akan terjadi nantinya.
Pak Dirman benar-benar mencumbu Nirmala sepuas-puasnya karena Pak Dirman terus melumat bibir Nirmala dengan sangat bernafsu. Setelah puas menikmati bibir Nirmala, Pak Dirman bangkit dari atas tubuh Nirmala.

"badan kamu bagus banget,,".

"tolonngg !!".

"percuma kamu minta tolong,,mending kamu pasrah aja,,". Pak Dirman mencengkram kedua buah payudara Nirmala yang bentuknya sangat indah itu. Pak Dirman meremas-remas kedua buah payudara Nirmala sambil sesekali mencubit payudara Nirmala. Lalu Pak Dirman mendekatkan wajahnya ke payudara Nirmala, dia mulai menciumi, menggigiti, mencupangi, dan menjilati kedua buah payudara Nirmala beserta putingnya.

"oouuummhh,,", sebuah desahan keluar dari mulut Nirmala. Wajah Nirmala merah seperti kepiting rebus karena dia tidak bisa menahan malu, tadi dia menolak mati-matian, tapi kini dia malah mengeluarkan desahan karena Nirmala tidak bisa mengingkari betapa nikmatnya lidah Pak Dirman yang menari-nari di payudaranya.
Pak Dirman menurunkan ciumannya ke perut Nirmala. Pak Dirman mencucuk-cucukkan lidahnya ke pusar Nirmala. Lalu Pak Dirman menciumi perut Nirmala terus ke bawah hingga akhirnya sampai juga di lembah kenikmatan milik Nirmala.

"wangi,,wangi sekali,,", komentar Pak Dirman setelah dia menghirup aroma wangi yang semerbak di daerah selangkangan Nirmala. Pak Dirman turun dari ranjang, dia membuka ikatan kaki kiri Nirmala lalu Pak Dirman mengikat kaki kiri Nirmala lebih tinggi lagi kemudian Pak Dirman juga melakukan hal yang sama ke kaki kanan Nirmala sehingga sekarang kaki Nirmala menjulang ke atas bagai huruf V.

"nah,,kalo gini kan lebih gampang,,". Pak Dirman naik lagi ke atas ranjang dan posisi kepalanya sudah berada di antara paha putih nan mulus Nirmala. Pak Dirman memulai dengan mengecup klitoris Nirmala berulang kali sehingga sebagai respon, tubuh Nirmala menggelinjang.

"sekarang enak kan? makanya,,kamu gak usah ngelawan lagi,,", ejek Pak Dirman.
Nirmala merasa seperti wanita murahan karena dia begitu menikmati lidah Pak Dirman yang sekarang sudah menjelajahi sekitar vaginanya.

"mmmhhh,,", desah Nirmala pelan. Pak Dirman melebarkan kedua bibir vagina Nirmala sehingga Pak Dirman bisa melihat bagian dalam dari vagina Nirmala yang masih terlihat merah menggoda.

"jangan-jangan kamu masih perawan ya? beruntungnya malem ini,,". Lidah Pak Dirman sudah mengaduk-aduk liang vagina Nirmala.

"ooohhhh,,!!", erang Nirmala mendapatkan orgasmenya. Pak Dirman tidak percaya dengan rasa cairan vagina Nirmala. Manis, gurih, dan sedikit rasa asin tercampur dengan komposisi yang sangat pas sehingga Pak Dirman mengais-ngais sisa cairan vagina Nirmala hingga tak ada sisa setetes pun. Tonjolan di celana Pak Dirman sudah sangat besar yang menandakan kalau Pak Dirman sudah horny berat. Pak Dirman langsung melucuti pakaian dan celananya sendiri sampai perutnya yang buncit bisa dilihat oleh Nirmala. Nirmala sangat kaget melihat apa yang mengacung tegak di bawah perut Pak Dirman. Penis pertama yang Nirmala lihat adalah penis ayah angkatnya, dan penis Pak Dirman lebih besar.

"jangan,,", lirih Nirmala pelan. Pak Dirman tidak mengindahkan Nirmala, Pak Dirman malah sudah bersiap-siap mencoblos vagina Nirmala. Kepala penis Pak Dirman sudah berada di depan lubang vagina Nirmala.

"tidaakk,,!!", teriak Nirmala dengan suaranya yang lemah lembut. Air mata Nirmala mengalir dari kedua matanya karena Nirmala tau kalau keperawanannya sudah tak terselamatkan lagi karena dia tidak bisa melakukan perlawanan. Pak Dirman mendorong penisnya ke dalam vagina Nirmala. Perlahan tapi pasti, penis Pak Dirman menyusup masuk ke dalam vagina Nirmala.

"uugghh,,sempithh,,", celoteh Pak Dirman sambil menekan penisnya ke dalam vagina Nirmala yang sangat kuat menjepit penis Pak Dirman karena vagina Nirmala masih sempit dan rapet..pet..pet. Good bye virginity, welcome paradise. Nirmala merasakan ada yang robek di dalam vaginanya.

"nngghh,,,", Nirmala terus menangis sambil meringis kesakitan yang luar biasa karena Nirmala merasakan vaginanya seperti terbakar dan melebar hingga semaksimal mungkin. Penis Pak Dirman sudah sepenuhnya berada di dalam vagina Nirmala, Pak Dirman merasakan liang vagina Nirmala memijit & menjepit penisnya dengan sangat kuat.

"oohh,,enak banget,,", desah Pak Dirman. Lalu Pak Dirman melihat ke arah penisnya, ada sedikit darah yang menyelip keluar dari vagina Nirmala.

"ternyata,,kamu bener-bener masih perawan ya,,gak nyangka,,saya beruntung banget malam ini,,". Nirmala hanya menangis saja.

"kalo gitu,,maennya pelan-pelan aja ya,,". Pak Dirman mulai memaju-mundurkan pinggulnya dengan
sangat pelan.

"heenngghh,,", Nirmala masih merasakan pedih sekaligus sedih. Sekarang penis Pak Dirman keluar masuk vagina Nirmala lebih cepat dari sebelumnya dan terus bertambah cepat hingga mungkin 8 kali/detik. Sambil mengaduk-aduk vagina Nirmala yang luar biasa sempit itu, Pak Dirman membelai kedua buah payudara Nirmala dengan lidahnya.

"uummmhhh,,", Nirmala mendesah karena rasa pedih yang dia rasakan sudah hilang sehingga hanya tinggal rasa nikmat saja yang Nirmala rasakan. Air mata Nirmala pun sudah tidak keluar lagi karena mata Nirmala sudah kering.

"nah,,mulai enak ya?", ejek Pak Dirman melihat Nirmala yang mulai keenakan. Rasa malu dan hina menyerang Nirmala sehingga Nirmala menolehkan kepalanya ke kiri dan menutup matanya, tapi Nirmala tidak bisa berhenti mendesah karena itu adalah lolongan jiwanya. Pak Dirman menciumi leher Nirmala membuat Nirmala merinding karena geli.

"aaahhh,,", aliran listrik menjalar di sekujur tubuh Nirmala yang menandakan kalau dia sudah mencapai orgasme pertamanya.

"ccppllkk,,ccppllkk,,", suara penis Pak Dirman yang keluar masuk vagina Nirmala yang kini sudah becek gara-gara cairan vagina Nirmala sendiri. Jepitan vagina Nirmala dan rasa hangat dari cairan vagina Nirmala membuat Pak Dirman betah membiarkan penisnya berlama-lama di dalam vagina Nirmala sehingga Pak Dirman menggenjot vagina Nirmala dengan tempo yang lambat.

"ooohh,,yeesshh,,", erang Pak Dirman karena dia sedang menembaki rahim Nirmala dengan spermanya. Pak Dirman benar-benar puas menikmati permainannya dengan Nirmala yang baru saja selesai. Meskipun berkeringat, tapi tubuh Nirmala tetap mengeluarkan aroma wangi yang enak untuk dihirup.

"ploop,,", Pak Dirman mencabut penisnya dari vagina Nirmala. Cairan merah muda langsung meleleh keluar dari vagina Nirmala. Cairan merah muda itu dihasilkan dari campuran darah keperawanan Nirmala, cairan vagina Nirmala, dan sperma Pak Dirman yang tercampur dengan rata di dalam vagina Nirmala.

"wah,,udah jam 2 malem,,besok harus bangun pagi,,kita lanjutin besok ya,,hehe", kata Pak Dirman sambil mencubit pipi Nirmala yang halus itu. Lalu Pak Dirman meninggalkan Nirmala yang masih terikat ke ranjang. Nirmala menangis lagi karena keperawanannya baru saja direnggut oleh Pak Dirman, orang yang baru saja dia kenal, mending kalau ganteng, wajah Pak Dirman sama sekali tidak ada sisi bagusnya.

Pak Dirman kembali lagi ke kamar Nirmala.

"saya lupa,,". Pak Dirman memegang dildo yang besar di tangan kanannya dan memegang lakban serta gunting di tangan kirinya. Pak Dirman mendekat ke Nirmala, lalu Pak Dirman menancapkan dildo ke vagina Nirmala.

"nnghh,,", Nirmala menahan pedih karena dildo itu lumayan besar. Batang dildo itu sudah tertanam di dalam vagina Nirmala, lalu Pak Dirman menekan tombol on yang ada di pangkal dildo.

"mmmhhh,,", Nirmala mendesah ketika dildo itu mulai bergerak-gerak dan berputar-putar di dalam vaginanya. Pak Dirman menutupi pegangan dildo itu dengan lakban secara horizontal & vertical sehingga membentuk tanda '+'.

"selamat tidur ya,,bidadari cantik,,hehe,,", Pak Dirman meninggalkan Nirmala yang terikat ke ranjang dengan dildo yang mengobok-obok vagina Nirmala. Orgasme demi orgasme Nirmala dapatkan dari dildo yang terus mengobok-obok vaginanya semalaman sampai-sampai tenaga Nirmala habis sehingga Nirmala pun pingsan.


Monday, 27 January 2020

SCANDAL SEKS TRAINER DAN PELAJAR

Posted by DOMINO757 OFFICIAL on January 27, 2020 with No comments


SempakBERENDA -  Aku bekerja sebagai pelatih renang. asik juga ngajarin renang disitu karena yang ikutan belajar renang banyakan amoy, cantik, putih,mulus dan sexy lagi. Salah satu yang ikutan belajar renang dengan aku adalah Fitri. Tinggi 165, berat 47, toketnya 32C kayanya. kalo les dia pake baju renang yang terusan, model celana pendek dan blus lengan pendek, sehingga paha mulusnya gak bisa dilihat sampe selangkangannya. tapi dengan baju renang seperti itu, bodinya Fitri tetap paling menarik diantara amoy laennya yang belajar denganku.

Dia belum kuliah, masih sekolah katanya, baru kelas 1 lagi, masih ABG banget. Kalo ngajarin renang, salah satunya adalah bagaimana bisa berlatih meragakan gerakan reang yang benar, sehingga aku menahan badan mereka di kedua tanganku.

SCANDAL SEKS TRAINER DAN PELAJAR

Karena didalem air, jadi gak terlalu berat menahan badan mreka dengan kedua tanganku yang kurentangkan kedepan.Ketika mereka melatih gerakan renangnya, badannya tentunya terguncang-terguncang, aku sering memanfaatkan kesempatan itu untuk meremas pelan toket mereka, tanganku tepat berada dibagian dada dan selangkangan. Tangan satunya cuma bisa meremas paha saja.

Toket Fitri terasa kenyal ketika kuremas pelan, ketika itu sedang gilirannya melatih gerakan renangnya.Sehabis selesai, dia cuma tersenyum saja memandangiku, senyuman yang penuh arti, aku merasa dia tahu bahwa aku memanfaatkan kesempatan itu untuk memerah toketnya walaupun pelan.

“Om tadi grepe-grape Fitri ya”, bisiknya pelan sambil tersenyum.
Aku kaget juga mendengar bisikannya, tapi melihat dia tersenyum ya keterkejutanku ilang dengan sendirinya.

“Montok kamu Fitri”, jawabku.

“Ih si om genit”, katanya sambil mencubit perutku.

“Ih nyubit diperut, ntar nyenggol lagi”, kataku.

“Om mau disenggol? Ntar Fitri senggol yahh”, katanya sambil mengelus selangkanganku.
aku memang memakai celana renang model celana pendek yang longgar. Kaget juga ketika dia mengelus selangkanganku.

“Om gede dan keras banget, om horny ya grepe2 Fitri”, katanya sambil senyum. Binal juga ni amoy pikirku.

“Om, disini rame, om mau gak ngajarin Fitri renang dirumah”.

“Jadi private dong”.

“Gak apa, Fitri bayar tarif private om deh”.

“Gak usah, dengan segala senang hati, om mau kok ngajarin Fitri dirumah. ada kolam renangnya dirumah?”.

“Ada om, tapi gak sebesar disini, separuhnyalah”.

“Trus Fitri mo ajak sodara”.

“Gak om, Fitri sendiri”.

“Mangnya bole ma ortu belajar dirumah”.

“Ortu di spore kok om, kalo libur Fitri kesana”.

“O itu”, pantes binal pikirku, bebas sendirian disini dan pastinya gak pernah kekurangan uang.

“Trus kapan mo mulainya”.

“Tiap ari juga boleh om”.

“Hah, tiap ari”.

“Iya biar cepet bisa, juga kalo dirumah kan lebih bebas katimbang disini rame”. Aku menduga ada udang dibalik bakwan ni dari ucapannya barusan.

“Kalo tiap ari om susah ngatur jadwalnya ma disini. Bisanya cuma kalo om gak ngajar disini”.

“Gitu juga boleh om, hari apa aja”. Kita buat kesepakatan hari belajar renangnya.
Karena di sport hall aq ngajar 4 hari, makanya tinggal 3 hari sisanya. Agen Domino99 Online Terpercaya INIMASTER

Pada hari yang sudah dijanjikan, aku kerumah Fitri, besar rumahnya. Dia membuka sendiri gerbang rumahnya, aku diajaknya masuk kedalam. Mobil bututku jadi ngerusak pemandangan indah di halaman rumahnya. Fitri langsung mengajakku ke dalem, rumahnya besar, jadi ruangannya juga serba besar dan mewah, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan serba besar dengan perabotan lengkap. Yang aku heran rumahnya sepi.

“Kok sepi rumahnya Fitri”.

“Iya om, Fitri sendirian dirumah ini”.

“Gak ada pembantu?”

“ada tapi di counter mreka aja, mereka gak masuk kedalem rumah kalo gak perlu”.

“O gitu, jadi bebas dong gak ada yang ganggu”.

“Iya om hadi bebas grepe2 nya ha ha”, dia tertawa lepas.

“O mau toh di grepe2″.

“Fitri tuker baju dulu ya, tuh kolamnya di halaman blakang”.
Aku menuju ke halaman blakang, Halaman tertutup tembok tinggi, ada pool kecil, tapi cukuplah untuk melatih gerakan tangan dan kaki. Untuk memperlancar ketrampilannya renangnya lebih efektif dikolam besar sesuai standard. Aku melepaskan pakaianku, tinggal hanya memakai celana gombrongku. Aku langsung nyemplung ke kolam yang dalamnya semeter.

Fitri keluar hanya berpakaian bikini sampai aku menelen ludah melihat bentuk tubuhnya yang membuatku merangsang. Bodinya yang seksi hanya ditutupi bikini minim, branya model bertali kebelakang, kayanya kekecilan untuk menampung toketnya yang besar. CD nya model g- string, tidak dapat menutupi jembutnya yang lebat.

“Wah Fitri, aku horny banget ni liat kamu pake bikini minim gini”.

“apa lepas aja ya om”.

“Nantilah, yang dikasi liat dikit2 kan lebih horny lagi”. Memang sempurna Fitri dilahirkan sebagai prempuan.

Wajah cantik dengan mata yang menipit dihiasi dengan hidung yang mancung dan bibir yang mungil, sangat mengundang untuk dikulum. Rambutnya dipotong pendek seperti lelaki tetapi sangat serasi dengan wajahnya yang tirus itu, menambah kecantikannya. Kulitnya putih mulus, bodinya seksi banget. Selain toketnya yang membusung, pinggang ramping, perutnya rata sengan puser yang berbentuk garis keatas, Pantatnya yang bulet tidak tertutup apa2, karena dia mengenakan cd model gstring dimana bagian blakangnnya menyelip ke belahan pantatnya. Pantatnya bergoyang krkiri dan kanan mengikuti ayunan langkahnya. kontolku langsung meronta2 disuguhi pmandangan yang memabokkan itu.

Dia pun ikutan nyemplung ke kolam dan langsung latihan. Aku menganjurkan pada fitri untuk latihan tangan dan juga kaki yang dilakukan dengan sendirinya sambil berpegangan ke pinggir kolam. Semula latihan kaki, aku membetulkan kalo gerakannya keliru. Cukup melelahkan karena dia latihan sendiri, sehingga gak ada jeda karena harus gantian dengan orang laen. Habis latihan kaki, sekarang latihan tangan dengan mencantolkan kaki pada pegangan dipinggir pool, ini lebih berat lagi karena sekalian sambil latihan mengambil napas. Sebentar latihan saja, dia dah kelelahan.

Aku mengkoreksi gerakan tangannya dan minta dia mengulanginya lagi setelah jeda sbentar. Setelah itu latihan meluncur dengan gerakan kaki saja, dilanjutkan dengan gerakan tangan saja. Karena lebar kolam gak jauh, maka meluncur dengan gerakan kaki saja dengan mudah dilakukannya. Setelah benar, mulai meluncur dengan gerakan tangan saja, sedikit lebih berat karena daya luncurnya lebih lambat dengan hanya gerakan tangan dibanding dengan hanya gerakan kaki. Dia sbentar saja sudah kelelahan. aku kembali mengkoreksi gerakan tangannya dan minta dia untuk melakukannya lagi.
Aku sengaja tidak menyentuh tubuhnya supaya napsuku tidak menggelegak naek, walaupun kontolku tetap saja menunjuk ke arah utara.

“Wah om, cape banget ya latihan sendiri”.

“Ya lah, kan jedanya lebi dikit, Tapi kan dengan waktu yang sama kamu bisa latihan lebih lama, lebih efektif. Di sport hall gerakan kamu gak bener2, sekarang baru sekali latihan aja dan bener kok. Memperlancarnya dikolam besar aja ya”.
Dia tersenyum saja,

“Capek om, istirahat ya”.
Tanpa menunggu jawabannya dia keluar pool, aku hanya memandangi gerakan pantatnya yang sangat merangsang itu ketika dia menghilang kedalam rumah. Dia keluar lagi dengan membawa makanan dan minuman kaleng. Dia langsung telungkup di dipan dibawah payung. Aku segera keluar dari pool dan duduk disebelahnya.

“Om, badan Fitri kok pegel2 ya, om sadis sih ngelatihnya”. Aku merasa dia mengundang aku untuk mulai beraktivitas.

“Aku pijitin ya”.

“Mangnya om bisa mijit, biasanya ngeremes”.

“Dua2nya juga aku ahli”. Aku mulai memijit pundaknya, punggungnya, pinggangnya, pantatnya dan pahanya.
Kembali ke pundak dan punggungnya.

“Om kalo mengganggu branya dilepas aja”. Wah undangan to the point neh.
Langsung aja kuurai ikatan bra yang dileher dan dipunggung, aku lebih leluasa memijat punggungnya, tanganku mulai menurun kesamping punggungnya, memijat dan sambil menyentuh toketnya. Fitri menoleh dan tersenyum, dia mengangkat punggungnya sehingga tanganku bisa menyelip kedadanya dan meremas2 toketnya yang ranum, pentilnya kuplintir2, ini menyebabkan dia melenguh,

“om…”. Dengan gemas aku meremas2 toketnya,

“Kamu berbalik deh Fitri”.
Dia membalikkan badannya, branya terlepas jatuh, aku menunduk kemudian perlahan aku mencium bibirnya. Dia menyambut ciumanku dengan mengemut bibirku juga. tanganku kembali mengarah ke toketnya, langsung saja kuremas dan kuplintir pentilnya. Aku melepas bibirku dan mulai menciumi telinganya dan terus ke lehernya. telinga dan leher merupakan salah satu dari sekian banyak titik sensitif di tubuhnya. Dia mulai melenguh menikmati ulahku, pentilnya mengeras karena terus kuplintir2.

“om, …” lenguhku.

“Kenapa Fitri, udah gak tahan ya, pengen dilanjut…” kataku sambil tersenyum.

“Jembut kamu lebat ya Fitri, pasti napsu kamu besar ya”, kataku sambil mengemut2 pentilnya dan meremas toketnya. “Toketmu kenceng ya Fitri, pentilnya gede, sering diemut ya.”
Sambil menikmati remasanku, dia juga tidak tinggal diam, diremasnya kontolku dari luar celanaku.

“om, ngacengnya sudah keras banget”, katanya.

“Besar banget lagi”.

“Mangnya kamu belon pernah ngerasin yang besar ya Fitri?”.

“kontol cowok Fitri gak segede om punya”.

“Sering ngerasain kontol cowok kamu ya”.

“enggak kok om, baru 4 kali”.

“wah masi peret dong nonok kamu ya”.

“La iyalah, kontol om sgitu gedenya, pasti sesek deh no nok Fitri  kemasukan kontol gede om”.

“Kamu kok ngajakin aku ke rumah napa si?”

“Kata temen Fitri, maen ma om2 lebi nikmat, makanya Fitri  jadi penasaran pengen nyoba”.

“Mangnya ma cowok kamu gak nikmat”.

“Nikmat si om, tapi kata temen Fitri sensasinya beda banget kalo ma om2, lebi nikmat gitu deh. Om kan beken diantara cewek yang om ajarin brenang”.

“Apa katanya”. “Kata mereka om tu keren, macho banget,jangan ge er ya om”.

“Macho? Mantan cowok?”

“Ih, dibilangin bener2 malah becanda”, katanya sambil tersenyum. aku tidak menanggapinya Aku sudah tidak bisa menahan napsuku lagi.

Aku melepaskan celana pendekku, sehingga menyembullah kontolku sudah ngaceng dengan penuh.”Gedenya om”,katanya. Aku berbaring disebelahnya, dipannya cukup lebar untuk 2 orang berbaring bersebelahan. bibirnya kembali kucium dengan penuh napsu dan sambil meremas2 toketnya dan memlintir2 pentilnya.

“Isep dong om..” pintanya sambil menyorongkan toketnya itu ke wajahku.
Langsung toketnya kuisep dengan penuh napsu. pentilnya kujilati.

“Ohh..Sstt..” erangnya keenakan.
Aku mulai mengelus jembutnya yg nongol keluar dari CDnya, kemudian kususupkan ke dalam CDnya. Jariku langsung menyentuh belahan bibir nonoknya dan kugesek-gesekkan dari bawah ke atas. Gesekannya berakhir di itilnya sehingga menimbulkan kenikmatan yang luar biasa. nonoknya langsung berlendir,

“Oo.. Ooh! Uu.. Uuh!” desahnya sambil menekan tanganku satunya untuk terus meremas-remas toketnya.

“om, Fitri udah gak tahan nih”.
CDnya kudorong kebawah sampai terlepas dari kakinya. Dia mengangkat pantatnya untuk mempermudah aku meloloskan penutup terakhir tubuhnya. Kedua kaki kukangkangkan sehingga tampak jelas jembutnya yang lebat. Aku kembali meraba dan mengelus nonoknya.Aku menyelipkan jari ke belahan nonoknya yang sudah basah dan menyentuh dinding dalam nonoknya. “om..! Aduuh! Fitri sudah enggak tahan, udah pengen dimasukkin”, pintanya.
Bukannya langsung memenuhi permintaannya, jariku beralih menggosok-gosok itilnya.

“Aduuh! om..nakal!” serunya.
Dia pun semakin tidak karuan, diremasnya kontolku yang sudah keras sekali. toketnya yang sudah keras sekali terus saja kuremas2, demikian juga pentilnya. “Ayo dong om dimasukin, Fitri sudah benar-benar enggak kuu.. at!” rengeknya lagi.

Kemudian kumasukkan jariku ke dalam nonoknya yang sudah basah kuyup. nonoknya langsung kukorek2,dindingnya digaruk-garuk. Benjolan seukuran ibu jari yang tumbuh di dalam liang nonoknya kumainkannya dengan ujung jari hingga badannya tiba-tiba menggigil keras dan digoyang-goyangkannya pantatnya mengikuti permainan ujung jariku. Aku menelungkup diselangkangannya dan mulutku langsung mengulum bibir nonoknya.

Cairan yang membasahi sekitar selangkangannya kujilati dan setelah bersih kembali kukulum bibir nonoknya, kemudian giliran vaginanya kumainkan dengn lidahku,sesekali jari tanganku masuk ke dalam liang vaginanya. Tubuhnya kembali terguncang hebat, kakinya jadi lemas semua, otot-otot perutnya jadi kejang dan akhirnya dia keluar juga, cairan yang banjir kutampung dengan mulut dan tanpa sedikit pun merasa jijik kutelan semuanya. Dia menghela napas panjang, aku masih dengan lahapnya melumat nonoknya sampai akhirnya selangkangannya benar-benar bersih kembali.
Nonoknya terus kuusap2, demikian juga itilnya sehingga napsunya bangkit kembali.

“Terus om..Enak..” desahnya.

“Ayo dong om..Fitri udah nggak tahan”. Tetapi aku masih tetap saja menjilati dan menghisap itilnya sambil meremas2 toket dan pentilnya.
Dia kunaiki dan segera kuarahkan kontolku ke nonoknya. Perlahan kumasukkan kepala kontolku.

“Enak om..” katanya dan sedikit demi sedikit aku meneroboskan kontolku ke nonoknya yang sempit.
nonoknya terasa sesek karena kemasukan kontol besar, setelah kira-kira masuk separuh lebih, kontol mulai kuenjot keluar masuk. “Terus om.. kontol om enak” erangnya keenakan. Aku terus mengenjot nonoknya, dia menyorongkan dadanya ke mulutku.

Pentilnya kuhisap. Belum berapa lama kuenjot, aku mengajak tukar posisi. Sekarang dia yang diatas Diarahkannya nonoknya ke kontolku yang tegak menantang. Dengan liar dia kemudian mengenjot tubuhnya naik turun. toketnya yang montok bergoyang mengikuti enjotan badannya. Aku meremas toketnya dan menghisap pentilnya dengan rakus.

“om.. kontol om besar, keras banget..”, dia terus menggelinjang diatas tubuhnya.

“Enak Fitri ?” “Enak om.. entotin Fitri terus om..”
Aku memegang pinggangnya yang ramping dan menyodokkan kontolku dari bawah dengan cepat. Dia mengerang saking nikmatnya. Keringatku menetes membasahi tubuhnya. Akhirnya,


“Fitri nyampe om” jeritnya saat tubuhnya menegang merasakan nikmat yang luar biasa. Setelah itu tubuhnya lunglai menimpa tubuhku. Aku mengusap-usap rambutnya sambil mencium bibirnya.
Setelah beberapa saat, kontolku yang masih ngaceng kucabut dari dari nonoknya. Dia kutelentangkan dan aku naik ke atasnya. Kembali nonoknya kujilati. Kedua lututnya kudorongkan sedikit ke atas sehingga bukit nonoknya lebih menganga, pahanya lebih kukangkangkan lagi, dan lidah kujulurkan menyapu celah-celah nonoknya. Lidah kujulurkan dan kugesekkan naik turun diujung itilnya.

Dia hanya bisa merasakan nikmatnya sambil meremas- remas kontolku dengan penuh nafsu. Cairan lendir yang keluar kembali dari nonoknya dengan lahap kuhisap. Bibirku terus mencium dan melumat habis bibir nonoknya. lidahku menjulur masuk ke dalam nonoknya dan sempat menyentuh dinding bagian dalamnya. Saking dalamnya mulutku menekan nonoknya, hidungku yang mancung menempel dan menekan itilnya.

Dia kembali merasakan kenikmatan lebih, apa lagi saat wajah dengan sengaja kugeleng-gelengkan ke kiri dan ke kanan dengan posisi hidungku tetap menempel di itilnya dan bibirku tetap mengulum bibir nonoknya sambil lidahku terus mengorek nonoknya. Dia tak kuasa membendung napsunya.

“Oocch! om.. Teruu.. Uus! Fitri nyampe lagi om”, suaranya semakin parau saja.
Digoyangkannya pantatnya mengikuti irama gesekan wajahku yang nyaterbenam di selangkangannya. Dijepitnya kepalaku dengan pahanya, badannya menggigil hebat bagaikan orang kejang. Dia menarik nafas panjang sekali, semua cairan nonoknya kuhisap dan kutelan dengan rakus sekali hingga habis.

Kini aku membetulkan posisi sehingga berada di atasnya, kontolku sudah mengarah ke nonoknya. Dia merasakan sentuhan ujung kontolku di nonoknya, kepala kontolku terasa keras sekali. Dengan sekali dorongan, kepala kontolku langsung menusuk nonoknya. Kutekan sedikit kuat sehingga kepala kontolku terbenam ke dalam nonoknya. Walau kontolku belum masuk semua, aku merasakan getaran-getaran yang membuat otot nonoknya berdenyut, cairan yang membasahi nonoknya membuat kontolku yang besar mudah sekali masuk ke dalam nonoknya hingga dengan sekali dorongan lagi maka kontolku masuk kedalam sarangnya, blee.. ess.

Begitu merasa kontolku sudah memasuki nonoknya, kubalik badannya sehingga kembali dia berada di atas, tubuhnya, didudukinya batang kontolku yang cukup panjang itu. Digoyangkannya pantatnya dan diputar-putarkan, dikocok naik turun hingga kontolku keluar masuk nonoknya, dia meremas- remas kedua toketnya. Lebih nikmat rasanya ngentot dengan posisi dia diatas karena dia bisa mengarahkan gesekan kontol besarku ke seluruh bagian nonoknya termasuk itilnya. Kini giliran aku yang tidak tahan lagi dengan permainannya, gelengan kepalaku menahan nikmat.

“Fitri, aku dah mau ngecret, boleh didalem Fitri”.

“Ngecretin didalem aja om, biar tambah nikmat. Kita nyampe sama-sama..om”, rintihnya sambil mempercepat kocokan dan goyangan pantatnya.

“Aa..Aacch!” diapun nyampe lagi, kali ini secara bersamaan dengan aku, bibir nonoknya berkedutan hingga meremas kontolku.

Pejuku dan lendir nonoknya bercampur menjadi satu membanjiri nonoknya. Karena posisinya berada diatas, maka cairan kenikmatan itu mengalir keluar merembes melalui kontolku sehingga membasahi selangkanganku, banyak sekali dan kurasakan sedikit lengket-lengket agak kental cairan yang merembes keluar itu tadi. Kami berdua akhirnya terkulai lemas.
Posisinya tengkurap disampingku yang terkulai telentang.

“om, pinter banget sih bikin fitri jadi bergairah gini, udah begitu rudal om terasa sekali gesekannya, abis gede banget sih”, katanya.

“Punyamu juga nikmat sekali Fitri, Kerasa sekali cengkeramannya ke kontolku”, jawabku sambil memeluknya.

“Beda sama cewek2ku”.

“Wah om ceweknya banyak ya, dan semuanya udah om entot”.

“La iya lah, kalo pacaran gak ng-eseks mana asik”.

“Om kalo ng-eseks pacar om dimana?”.

“Dirumahnya atau di tempat kosnya. Aku suka nginep kalo ng-eseks mereka”.

“Asik dong om, terus maennya berapa kali”.

“3 kali, kadang kalo aku lagi napsu banget sampe 4 kali”.

“Wah nikmat dong, Fitri mau deh dientot sampe 4 kali om”. Karena cape abis kugarap diapun tertidur di kursi.

Setelah beberapa lama tertidur, dia terbangun karena toketnya kuelus2.
“Cape ya Yang, sampe ketiduran gitu”.

“Om manggil Fitri apa?”.

“Yayang, kan kita lagi sayang2an. Juga jangan manggil aku om dong”.

“Abis mesti manggil apa, kan biasanya Fitri manggilnya om”.

“Panggil papah aja, biar mesra, Kekamar aja yuk Yang”, kataku sambil menarik tangannya.
Dia menggandengku masuk kerumah setelah menyantap makanan dan minuman yang tadi dia bawa ke pool.

“Mo lagi ya Pah”, tanyanya ketika sudah berada dikamarnya.
Bibirnya langsung kucipok. Dia menyambut ciumanku. toketnya langsung mengeras.

“Pah, aah”, napsunya mulai bangkit.
Sambil meremas toketnya, aku menjilati toketnya, kusedot pentilnya sampai dia gemetar saking napsunya. Dia segera berbaring diranjang. Kakinya kubuka sambil kuelus2, tangan satuku masih meremas toketnya. Setelah itu selangkangannya kujilati,

“Nih jembut lebat banget sih, tapi aku suka kok ng-eseks ABG yang jembutnya lebat, apalagi toketnya ranum seperti kamu”.

“Napa Pah”, tanyanya terengah.

“Cewek yang jembutnya lebat kan napsunya besar, suka binal kalo lagi dientot”.

“Bukannya binal Pah, tapi menikmati”, jawabnya.
Bibir nonoknya tetep kujilati, lidahku masuk ke nonoknya, dia jadi menggelinjang nggak terkontrol, wajahnya memerah terdongak keatas. kontolku sudah ngaceng dengan keras. Dia hampir tak dapat memegangnya dengan tangannya.

“Dikocok Yang”, pintaku, dia nurut saja dan mengocok kontolku dengan gemas.

“Yang diemut dong”, kataku keenakan.
Aku berdiri disamping ranjang dan dia duduk sambil mengarahkan kontol yg ada digenggamannya ke arah mulutnya. Dia mencoba memasukkan kedalam mulutnya dengan susah payah karena besar sekali, jadi dijilatinya dulu kepala kontolku. Aku mendesah2 sambil mendongakkan kepala.

“Kenapa pah”.

“Enak banget, terus Yang, jangan berhenti”, ujarku sambil merem melek kenikmatan.
Dia jilatin kontolku mulai dari kepala kontolku sampai ke pangkal batang, dia terusin ke biji pelirku, semua dia jilatin. Dia coba untuk memasukkan kedalam mulutku lagi, udah bisa masuk, udah licin terkena ludahnya. Aku memegangi kepalanya dengan satu tangan sambil memaju-mundurkan pantatku dan menggesekkan koontolku kedalam mulutnya. Sedang tanganku satunya lagi meremas toketnya sebelah kanan. Gerakanku semakin lama semakin cepat.

Tiba2 aku menghentikan gerakanku. kontol kukeluarkan dari mulutnya. Aku menaiki tubuhnya dan mengarahkan kontolku ke toketnya,

“Yang, aku mau ngerasain kontol ku kejepit toket kamu yang montok ya”. dia kemudian menjepit kontolku di antara toketnya.

“Ahh.. Enak Yang”. Aku terus menggoyang kontolku maju mundur merasakan kekenyalan toketnya.
Sampai akhirnya

“Aduh Yang, sebentar lagi aku mau ngecret, keluarin di mulut kamu ya”.

“Jangan pah, di n onok Fitri saja, kan lebi nikmat”, jawabnya.

Aku mengarahkan kontolku ke nonoknya. Aku memasukkan kontolku yang besar dan panjang itu ke nonoknya. Pantatnya semain didorong2, sampai dia merem melek keenakan ngerasain nonoknya digesek kontolku. Aku mulai menggerakkan kontolku keluar dan masuk dinonoknya yang sempit itu. Secara naluri dia gerakkan pantatnya kekanan dan kekiri, mengikuti gerakan kontolku yang keluar masuk, wuihh tambah nikmat. Kulihat wajahnya menikmati sekali gesekkan kontolku di nonoknya. Selang beberapa saat, aku mengajak ganti posisi, dia pasrah aja.
Dia kusuruh nungging, dan kusoodokkan kontolku dari belakang ke nonoknya.

“Enngghh…” desahnya tak keruan.
Sambil menggoyang pantat maju mundur, aku memegangi pinggulnya dengan erat, dia merasa nikmat yang luar biasa. Tidak tahu berapa lama aku menggenjot nonoknya dari belakang seperti itu, makin lama makin keras sehingga akhirnya dia nyampe,

“Pah, enjot yang keras, nikmat sekali rasanya”, jeritnya.
Aku mengenjot kontolku lebih cepat lagi dan kemudian pejuku muncrat didalam nonoknya ‘crottt, croooth.., crooootttthh…’
Dia merasa nonoknya agak membengkak akibat disodok 2 kali oleh kontolku yang besar itu.

“Yang, nonok mu luar biasa deh cengkeramannya, nikmat banget Yang. Kerasa sekali gesekannya dikontol ku”, kataku sambil terengah2.
Setelah istirahat beberapa saat, aku bertanya padanya

“Gimana Yang? enak kan?”.

“Enak sekali pah, rasanya nikmat sekali, nonok Fitri sampe sesek kemasukan kontol Papah, abis gede banget sih”, jawabnya.

Aku mencabut kontolku yang sudah lemes dari nonoknya. kontolku berlumuran peju dan cairan nonoknya. Dia yang kelelahan hanya terkapar di ranjang. Tak lama kemudian dia tertidur lagi.
Ketika dia bangun, aku dikamar mandi yang berada didalam kamarnya. Aku sedang membasuh muka biar segeran. Melihat dia masuk kamar mandi, aku segera memeluknya. kontolku udah ngaceng lagi.

“Pah, kuat amat si, dah ngecret 2 kali masi ja ngaceng lagi, Belon puas ya pah”. sambil meremas2 toketnya, Lehernya kuciumi dengan penuh napsu.
Itu membuat napsunya juga bangkit dengan cepat. Aku segera duduk di toilet dan dia kupangku dalam posisi memunggungiku. Kuarahkan kontolku ke belahan bibir nonoknya. kugesek-gesekkan ujung kontolku ke belahan bibir nonoknya. Kutempelkan ujung kontolku ke ujung itilnya dan kugesek-gesekkan naik turun. Kini nonoknya kembali mengeluarkan cairan bening.

Kemudian kontolku yang sudah ngaceng keras kembali kumasukkan ke dalam nonoknya. Awalnya agak sulit juga kontolku masuk kedalam nonoknya karena posisi itu. Tetapi dengan sedikit bersusah payah akhirnya ujung kontolku berhasil menyeruak ke dalam nonoknya yang dibantunya dengan sedikit menekan badannya kebawah, dan kuangkat kembali pantatnya hingga lama kelamaan akhirnya berhasil juga kontolku amblas semua ke dalam nonoknya.

Dengan posisi begini membuat dia yang harus aktif mengocok kontolku dengan cara mengangkat dan menurunkan kembali pantatnya, sehingga nonoknya bisa meremas dan mengocok-ngocok kontolku. kontolku terasa sekali menggesek-gesek dinding bagian dalam nonoknya. Saat dia duduk terlalu ke bawah, kontolku terasa sekali menusuk keras nonoknya, nikmat yang kurasakan tidak dapat kulukiskan dengan kata-kata lagi. nonoknya semakin lama semakin basah sehingga keberadaan kontolku dalam nonoknya sudah tidak sesesak tadi.

Akhirnya diapun sudah tidak kuat lagi menahan napsunya. Dia tidak mampu lagi mengangkat dan menurunkan pantatnya seperti tadi, kini dia hanya bisa terduduk dalam posisi kontolku masih tertancap di dalam nonoknya. Digoyang-goyangkan saja pantatnya sambil duduk di pangkuanku. Kedua tanganku sedari tadi asyik meremas kedua toketnya. pentilnya kucubit dan kupilin-pilinnya sehingga menimbulkan sensasi tersendiri baginya. Aku tidak mampu bertahan lama merasakan goyang yang dia lakukan.

“Aduuh..! Yang, hebat banget empotan nonok kamu! Aku hampir ngecret nich!” seruku sambil tetap memilin pentilnya. “Kita keluarin sama-sama pah” sahutnya sambil mempercepat goyangannya.
Aku sudah benar-benar tidak mampu bertahan lebih lama lagi hingga kudorong dia sedikit ke depan sambil dia berdiri, sehingga posisinya menungging membelakangiku sambil berpegangan ke wastafel, tetapi kontolku masih menancap di dalam nonoknya. Aku berdiri sambil mengambil alih permainan, aku mengocok-ngocokkan kontolku keluar masuk nonoknya dalam posisi doggy style.

“Aa.. Ahhh!” kini giliranku yang menyeracau tidak karuan. pejuku langsung muncrat keluar memenuhi nonoknya.

Bersamaan dengan itu, dia pun mengalami hal yang serupa, kurasakan kedutan nonoknya berkali- kali saat dia nyampe. Kami nyampe dalam waktu hampir bersamaan hingga nonoknya kembali penuh dengan cairan birahi kami berdua, saking penuhnya sehingga tidak tertampung seluruhnya. Cairan kami yang telah tercampur itu, meleleh keluar melalui celah nonoknya dan merembes keluar hingga membasahi perutnya karena posisinya masih setengah menungging saat itu.

Kami pun mandi bersama-sama bagaikan sepasang pengantin baru. Setelah selesai mandi dan mengeringkan tubuh kami masing-masing dengan handuk. Aku segera memakai pakeanku, aku pamit untuk memulai aktivitas rutinku. Dia tersenyum sangat manis mengiringi kepergianku.

“Pah, kapan papah ngasi kenikmatan kaya hari ini ke Fitri”.

“Nanti kita atur lagi ya Yang”. Memang punya kamu benar-benar nikmat Fit.

Friday, 24 January 2020

Cerita Dewasa Guru Home Schooling Dengan Ayah Murid

Posted by DOMINO757 OFFICIAL on January 24, 2020 with No comments


SempakBERENDA - Berikut ini scandal Guru Home Schooling, Pada kisah Cerita Seks bergambar kali ini yang berjudul Guru Home Schooling, saya telah menyediakan cerita HOT pengalaman pribadi maupun orang lain lengkap dengan gambar seksi peningkat nafsu birahi anda. 
Cerita Dewasa Guru Home Schooling Dengan Ayah Murid
Namaku Foni, 24 tahun, pengajar untuk home school di kota Jakarta. Home schooling adalah program pembelajaran secara private di rumah. Sehingga murid tidak perlu keluar rumah seperti sekolah pada umumnya. Aku mempunyai murid, Shasa namanya, dia anak yang baik namun sudah lama di tinggal ibunya karena sakit keras 2 taun yang lalu.

Shasa sangat akrab dengan aku dan seperti anak sendiri, dia selalu curhat banyak hal mengenai dirinya. Shasa mempunyai papa yang baik hati, namanya Yudha, dia adalah papa yang pengertian kepada anaknya.

Hari itu Shasa berencana untuk liburan ke Villa papanya di Puncak dan mengajak aku untuk bergabung dalam acara liburan itu. Jam 9 pagi kami sudah jalan menuju Puncak dengan menggunakan mobil papa Shasa. Kami bertiga sampai di Villa pukul 2 siang karena macet di jalan akibat libur hari besar.


Udara yang menyegarkan membuat pikiran kami fresh kembali. Kami di villa melakukan kegiatan masak bersama dan main kartu bertiga. Hingga malam tiba dan Shasa mengantuk dan memintaku menemainnya tidur. Sebelum Shasa tidur, papanya memanggil aku,

“ Miss Foni, bisa minta waktu nanti setelah Shasa tidur? “
“ Iya pak Yudha bisa” jawab aku.

Kira-kira 25 menit kemudian Shasa sudah terlelap tidur di kamar dia dan aku harus segera bangkit untuk menemui papa Shasa. Saat itu papa Shasa sedang membaca di ruang makan menunggu aku.

“ Malam pak Yudha”,
“ Eh Miss Foni, duduk sini “,
“ Bagaimana hari ini, capek sekali ya?” Tanya papa Shasa membuka pembicaraan
“ Lumayan pak Yudha, hehe, by the way bapak minum hangat ? “, Tanya aku kepadanya untuk menghilangkan kebuntuan.
“ Boleh Miss Foni, ide yang bagus itu “ hehehe.
“ Pak Yudha panggil saya Foni saja, saya lebih nyaman dengan panggilan itu.” Hehe jawab aku ke papa Shasa.
“ Ya, baik Foni.”

Selang beberapa menit aku menyiapkan minuman di pantry dan menyajikannya kembali di ruang makan. Papa Shasa orang yang pandai merangkai pembicaraan yang menarik, sehingga tidak terasa malam sudah larut dan hawa dingin semakin menusuk tubuh. Mungkin kami sudah kehabisan kata untuk dibicarakan lagi dan kita sepakat mengakhiri pembicaraan.

Tanpa tahu siapa yang mendahului tiba-tiba kita saling berpelukan. Hangat tubuh membuat kita terbawa suasana dingin malam itu. Papa Shasa memeluk dan mengangkat aku ke kamarnya. Dengan sopan papa Shasa mulai melumat bibir aku perlahan-lahan, membawaku ke suatu perasaan yang melayang. Lidah kami saling berpagutan, menikmati kehangatan di dalam kamar berdua.

Sambil berpagutan tangan Yudha mulai menelusup membuka kancing kemeja aku satu persatu hingga akhirnya terlepaslah kemeja aku. Lalu Yudha mulai melumat leher aku dengan perlahan dan memberi gigitan kecil hingga nafsu aku mulai naik. Hembusan nafasnya membuat aku makin melayang tinggi hingga tidak sadar dengan apa yang kita lakukan. Tangan Yudha mulai melepas pengait bra aku hingga akhirnya lepas penutupnya. Sekarang aku topless dan Yudha mulai melumat puting aku, sontak badan aku seperti kena sengatan listrik yang tinggi.

Domino757 - Agen Bandar Ceme Uang Asli

Lidah Yudha menjilat dengan seksama dan membuat puting aku makin mengeras dan aku mendesah merasakan tangan Yudha menyelinap ke hot pants aku. Yudha mulai melucuti hot pants aku dan meremas vagina aku yang mulai basah. Sekarang tinggal cd aku yang masih menempel di bawah. Yudha kembali menelusup di dalam cd dan jarinya mulai menusuk ke dalam vagina aku, memainkan dan mengoyak dalamnya vagina. Mengocok vagina yang mulai basah itu.

“ oohh, Yudhaaa” aku mengerang keenakan

Yudha tidak menghiraukan aku dan mulai menjilati seluruh tubuh aku, pusar aku sambil tangannya meremas tete aku. Lalu mulai membantu melepas cd aku. Sekarang aku sudah build an telentang di atas ranjang, permainan belum berakhir. Yudha mulai melumat vagina sehingga aku merasa ingin pipis dan itu yang dinamakan orgasme. Badan aku terasa bergetar dan pinggul aku menggelinjang merasakan nikmatnya klimaks pertama kali.

“Oooohhhhhhhhhhhhh,,,,,,”

Yudha terlihat puas membuatku klimaks, lalu dia mulai melucuti pakaiannya dan bugil di depan aku. Aku terkesima dengan badan bugil Yudha dengan penis yang sudah mengacung keras di depan. Dengan naluriku lalu aku mulai meraih batang penisnya dan menjilatinya perlahan-lahan.

“ Ooooh, Foni, enaak”’ erang Yudha menikmati lumatan aku di batangnya.

Lobang penisnya aku jilati dengan pelan dan mulai mengulumnya lebih dalam. Terasa keras batang yang aku uum dengan uratnya yang berdenyut. Aku kulum hingga dalam, tangan Yudha memegang kepala aku meminta untuk mengulum lebih dalam. Dia hujam batang di mulut aku hingga aku tersedak kehabisan nafas.

Yudha menahan kepala aku dan aku menggeliat ingin lepasin kuluman. Tiba-tiba ada denyutan yang semakin kencang di dalam mulut aku. Yudha menahan kepala aku dan dari dalam batangnya menyemprot cairan kental sperma dia. Sesaat terasa hangat di dalam mulut aku. Yudha memintaku menelannya, karena itu protein tinggi.

“ Kamu telan saja, itu protein buat kamu “ bisiknya di telinga aku.

Lalu kita mulai lumatan lagi dengan lidah saling memanggut satu sama lainnya. Tiba saatnya Yudha ingin memasukkan batang penisnya ke dalam vagin aku dengan sopan. Mula-mula kesulitan masuk karena aku masih virgin, usaha Yudha untuk emasukkan semakin intens. Kepala penisnya masuk perlahan dengan sedikit dorongan.

“Sempit Foni ?’
“ Aku masih virgin “
“ Oh yaa?” dia terkejut

Lalu Yudha semakin dalam memasukkan penisnya dan terasa ada gesekan kulit penis Yudha dan vagina aku yang sudah basah, sehingga membuat sensasi tersendiri dari yang aku rasakan. Yudha menghujamkan penisnya beraturan naik turun sambil kami sambil saling melumat. Badan Yudha menindih aku sambil terus memompa penisnya hingga aku mulai akan klimaks lagi.

“Ooohhh…aaaaahhhh “ aku mengerang kenikmatan karena hujaman Yudha yang semakin cepat di vagina aku.

Aku menjepitnya lebih kencang dengan otot pelvic aku sehingga dia merasa penisnya seperti dicengkram vagina aku. Selang sejenak dia cabut penisnya dan menggesekakn di bibir vagina aku untuk dimasukkan lagi dan menghujamnya makin cepat.

“Ooh..aahhh, aku mau klimaks Yud” aku tak tahan akan hujaman dia yang makin kencang.
Yudha makin percepat hujamannya sambil melumat puting aku seperti bayi sendang menyusui. Dan sesaat kemudian terasa ada cairan hangat menyemprot di dalam vagina aku.


‘Aaaaaaaaaaaa, denyut batang penis Yudha menyemprotkan sperma. Sambil dia hujam kecil dan mencabutnya kembali untuk diarahkan ke mulut aku. Aku bersihin sisa sperma dia di batang penisnya dan mulai mengulumnya lagi agar kembali bangun dan keras lagi.

Kali ini Yudha telentang di ranjang dan aku mengendalikan dia agar bisa klimaks kembali. Aku bimbing masuk penisnya dan duduki sambil pinggul aku memutar naik turun mengikuti gerakan hujaman. Penisnya memang sudah keras dan durasi kerasnya lebih lama dari sebelumnya. Aku merasakan dia lama ejakulasi sehingga terasa seperti batang kayu yang menghujam vagina aku. Aku selalu mengubah posisi dengan nafsu yang membara.


Lalu dia mulai merasakan ejakulasi dengan mulai berdenyut kembali batang penisnya. Sesaat kemudian semprotan ke dua kalinya mengalir di vagina aku hingga kami saling berpelukan setelah menyelesaikan permainan yang kedua malam itu. Saling berciuman mengucapkan terima kasih untuk malam yang indah. Segera setelah itu aku mandi dan bergegas ke kamar Shasa untuk tidur di dekatnya kembali sampai pagi tiba.

Saturday, 18 January 2020

SCANDAL TANTE SELINGKUH SAMPAI LUPA WAKTU KARENA KEASIKAN NGESEKS

Posted by DOMINO757 OFFICIAL on January 18, 2020 with No comments


Scandal TANTE - Dengan tubuh yang terbilang sempurna yang menjadi impian oleh seluruh pria aku menjadi lebih pede untuk memamerkan ditempat umu, salah satunya dikolam renang di apartement ku, Dengan banyaknya pria-pria muda yang sedang bermandian, dan ada juga yang mengobrol ditepian kolam membuat aku tidak gemetar untuk berjalan kedalam kolam dengan pakaian yang menonjol dan ketat untuk siap berenang. SCANDAL TANTE SELINGKUH SAMPAI LUPA WAKTU KARENA KEASIKAN NGESEKS.

Tali jubah mandinya sembari berjalan masuk ke dalam kolam dengan tinggi kurang lebih 1,5meters. Sore itu, ia berencana melepaskan segala macam kepenatan pikiranku sambil menikmati hidup dengan berendam dikolam. Sambil membayangkan betapa besar nya ukuran payudara ku dengan menggunakan pakaian renang ini membuat para pria muda ditepian kolam terdengarku berlomba untuk menebak ukuran BRA yang aku gunakan. Pinggul dan pantatku begitu Bulat dan Montok

SCANDAL TANTE SELINGKUH SAMPAI LUPA WAKTU KARENA KEASIKAN NGESEKS

Ntah mengapa setiap aku melewati pria-pria muda itu mengatakan wajahku selalu membuat mereka tergoda hingga melotot… SCANDAL TANTE SELINGKUH SAMPAI LUPA WAKTU KARENA KEASIKAN NGESEKS Sering sekali Birahiku Naik Tiba tiba karena melihat tubuhku sendiri, sudah 3 hari 2 malam ini aku sangat menderita karena birahi gila ini… entah berapa belas kali selama 3 hari 2 malam ini aku bermasturbasi…sampe tubuhku tak berdaya.

SCANDAL TANTE

Bahkan pada hari pertama aku sempat melakukan masturbasi di dalam kamar, saking ngga ketahan… Semalam, Aku lampiaskan dengan nonton film bokep di Laptop… aku melampiaskan hasrat birahiku secara Brutal, mungkin lebih dari 10 kali sampai pagi menjelang, Aku memang wanita berlibido tinggi.

Sejak aku masih duduk di SMP aku sudah menyukai Masturbasi. Cerita Tante aku mengenal persetubuhan dan berlanjut menjadi doyan disetubuhi ketika masih kuliah adalah masa euphoria sex, karena aku kuliah di Jakarta sementara orang tuaku di Bandung. Aku pantas mendapatkan gelar Pemburu Sex, beberapa kali aku diusir dari tempat kost yang berbeda, dengan sebab yang hampir sama.
Yang aku ingat, Malam sepulang jalan-jalan aku diantar pulang dengan temanku, Aldi… Aku lupa bagaimana cerita awalnya, aku bisa nyepong kontol Aldi yang luar biasa besar dan panjang di dalam kamarku dalam keadaan pintu ngga terkunci dan pembantu ibu kost yang nyelonong masuk kamarku untuk menaruh pakaianku yang habis diseterikanya…

Akhirnya aku keluar dari kost-an itu. aku diajak Aldi agar Tinggal di rumah kontrakannya sementara … Dan Gairah Sexku selalu dipenuhi oleh Kontol Besar Aldi Disetiap Saat, Kejadian yang sama juga terjadi di kost baruku, lagi asik ngentot dengan cowok baruku… tiba-tiba pintu didobrak Pak RT yang rupanya sudah lama memperhatikan kelakuan ku , dan juga terkadang aku gk bisa menahan suara kenikmatan ini sehingga aku menjerit terlalu keras sampai-dsampai  terdegar oleh pak RT.

Dan akhirnya aku di usir dan mencari kost an yang baru lagi karena sudah tidak diperbolehkan lagi untuk tinggal dikost an itu… Satu lagi yang gak bakal aku lupa, aku menikmati goyangan ranjang dengan bapak kost keburu dengan aksi cepat ngesex, Bapak Kost ngajak aku ke ranjang terang terangan… apesnya lagi aku gak mampu menolak, kalo tetekku sudah kena diremasannya… baru mau aku orgasme… eeh…Tiba-tiba Pintu kamarku diketok Secara keras.

Bapak Kost dengan mempercepat goyangannya di vaaginaaku sampai aku orgasme dan bergetar hebat,  Pejunya berhamburan di atas perutku banyak sekali… bisa ditebak endingnya… aku harus angkat kaki dari rumah kost saat itu juga…

Sampai akhirnya aku ketemu dengan mas Rudi kakak kelasku dikampus, ngga hanya sosoknya yang jantan… Hasrat Sexnya pun begitu liar… permainannya yang agak kasar, mampu membuatku mengerang-erang histeris… Aku ga nyesel, Buktinya aku berhasil menyelesaikan Kuliahku, Sampai akhirnya 5 tahun yang lalu kami menikah, Karena disebabkan kecelakaan mobil di jalan tol merenggut mas Rudi dari kami berdua… Cerita tante

BACA JUGA  : TERGODA OLEH PAYUDARA TANTE BERBAJU MERAH

Selama 5 tahun menjanda, mungkin karena kesibukanku melanjutkan usahaku yang sedang naik-naiknya dan keberadaan Bella anak tunggalku sudah menginjak usia gadis remaja, aku hanya 2 kali terlibat Sex dengan lelaki yang berbeda, itupun juga hanya hiburan saja, penyegaran suasana disela-sela kesibukan bisnis… Kehidupan seksualku datar, tanpa gejolak… sesekali aktivitas masturbasi cukup memuaskanku…

Setelah aku sudah siap berjemur, aku pakai CD dan BH saja masuk kembali Keatas apartementku.

” Heee… Irfan kamu kenapa disini? kok ga sekolah ?” Kudapati Irfan di belakang komputer Bella. Irfan  adalah kakak kelas Bella yang hampir setahun ini akrab dengan anak gadisku itu Anak muda yang sopan dan pandai cerminan produk dari keluarga yang cukup baik dan mapan.

” Iya tante, saya hari ini kebetulan banyak pelajaran kosong jadi bisa pulang cepat dan tadi Tari minta tolong saya nungguin tante yang lagi sakit kali aja butuh apa-apa” Sahut Irfan sopan, membuatku terharu… Lumayan ngobrol dengan Irfan, penderitaanku agak berkurang…

” Irfan, kamu bisa mijit ga ? tolongin pijitin tante dong bentar… leher tante sakit nih…” pintaku ke Irfan tanpa canggung, karena memang kami sudah akrab sekali, bahkan buatku Irfan kaya anakku sendiri Irfan duduk menghadap punggungku pijatan demi pijatan kurasakan… tanpa kusadari sentuhan tangan lelaki muda itu terasa nikmat selayaknya sentuhan lelaki yang tengah membangkitkan birahi perempuan… aku mulai mendesah resah…

Percikan api birahi dengan cepat membakarku tanpa ampun… sementara tanpa kusadari kimonoku sudah semakin melorot, terdesak tangan Irfan yang kini memijit daerah pinggangku, atas permintaanku sendiri untuk memijit lebih turun… uuuhh… dadaku terasa sesak akibat tete’ku yang semakin mengencang… Scandal Tante.

Aku ingin ada yang meremasinya… Sssshhh ooohhh… gilaaa… ngga tahaann… kupegang kedua tangan Irfan tangan kiriku memegang tangan kirinya dan tangan kananku memegang tangan kanannya kutarik kedepan melingkari tubuhku dan kutangkupkan di buah dadaku…

” Eehh… tante…?” bisik Irfan bingung dari belakang tubuhku

” Fan… tolong pijitin dada Tante yah” desisku resah… merasakan sentuhan tangan lelaki pada buah dadaku yg tengah mengencang… Benar-benar hilang sosok Irfan  yg sehari-hari adalah pacar Bella
anakku yang ada dibenakku saat itu Irfan adalah lelaki muda bertubuh tegap… Ooouuh… Irfan mulai meremasi kemontokan buah dadaku…

” Yaaaaahh hhh…hhh… enaaaak Fan ulangi lagi sayaaang oooohhh… ” SCANDAL TANTE SELINGKUH SAMPAI LUPA WAKTU KARENA KEASIKAN NGESEKS tubuhku menggeliat resah… kugapai kepala Irfan dan kutarik ke arah tengkukku yang terbuka karena rambutku kusanggul keatas… Irfan tak menolak dan melakukan permintaanku untuk menciumi tengkukku

” Ciumi leher tante… hhhmmm sssshhh yaaahh kecupin sayaaang aaaaccchh… sssshhh ” bisikan dan desah mesraku menuntun Irfan melakukan apa yg kuminta…Aku makin gemas, tubuhku gemetaran hebat… baju kimonoku tinggal menutupi tubuh bawahku karena tali pinggangnya masih terikat

Kubalikkan tubuhku, sejenak kupandangi wajah ganteng Irfan yang matanya terbelalak liar menatap nanar tubuhku Kulingkarkan kedua lenganku di lehernya dan dengan penuh gairah kusosot bibir manisnya

Anak muda ini gelagapan menghadapi liarnya bibirku yang mengulum bibirnya dan nakalnya lidahku yang menggeliat menerobos masuk rongga mulutnya… Cerita Scandal Tante Tapi insting lelakinya segera mengantisipasi, segera dapat mengatasi seranganku

Baju Irfan dengan cepat kubuka dan… ooohh… dada bidang dari salah satu tim inti basket di sekolahnya ini membuat gairahku semakin binal… Kudorong tubuh Irfan untuk rebah disofa… nafas jantannya mulai tak beraturan Mmm…

Aksi bibir dan lidahku terus melata sampai ke pusarnya… Sssshhh… celananya tampak menggembung besar entah ada apa dibaliknya ? jantungku berdegup semakin kencang melihatnya… dan mataku terbelalak dibuatnya, sampai aku harus menahan nafas, Cerita Selingkuh Tante ketika resleting celana abu-abu itu terbuka… kepala kemaluan jantan menyembul keluar dari batas celana dalamnya…



Aku dengan tergopoh-gopoh karena tak sabar melorotin celana seragam sekalian dengan celana dalam putihnya sampai ke lutut Irfan Ooooohhh my God ! teriakku dalam hati… menyaksikan batang kemaluan Irfan yang mengacung di antara pahanya… begitu macho, begitu gagah, begitu indah bentuknya… dengan kepala kemaluannya yang besar tampak mengkilat…

Tanganku terasa gemetaran ketika hendak menyentuh nya… Kembali tubuh Irfan menggerinjal kecil ketika tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya… aku makin binal, kudekatkan wajahku untuk mengulum kepala kemaluan yang menggemaskan itu, sambil tetap tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya…

Mendadak tubuh tegap itu meregang hebat diiringi erangan keras… dan bibirku yang setengah terbuka dan tinggal beberapa sentimeter dari kepala kemaluan itu merasakan semburan cairan hangat dengan menyebarkan aroma khas yg sangat kukenal dan kurindukan… Cerita Selingkuh Tante manii lelaki… tanganku refleks mengocok batang kemaluan Irfan makin cepat sambil tanganku yang lain mengurut lembut kantung pelirnya…

Sementara kubiarkan peju yang sangat kental itu menyembur wajahku… sesekali kusambut peju itu dengan lidahku… mmmm… rasa peju yg khas itu kembali dikecap oleh lidahku… Tapi beberapa saat batang kemaluan yang masih dalam genggamanku. Situs Judi Terbaik Dalam Permainan Domino99 Online 

Tanpa buang waktu, aku merangkak diatas tubuh Irfan yang menggelosoh di sofa… dengan posisi tubuhku jongkok mengangkangi tubuh Irfan , di atas kemaluan Irfan kutuntun batang kemaluan perkasa yang masih belepotan peju itu kearah lubang memekku yang sudah merah merekah

Wooohh… ternyata kepala kemaluan itu terlalu besar untuk masuk ke lubang memekkuu… Cerita Selingkuh Tante Akhirnya dengan sedikit kupaksa kumaksukan kepala kontolnya ke lubang memekku perlahan kepalanya mulai masuk
” Iiiiihhh… bantu dorong sayang… Oooooowwwwww…” Aku merengek panjang ketika sedikit demi sedikit amblas juga batang kemaluan Irfan menembus liang sanggamaku diiring rasa perih yang menggemaskan…

” Sssshhh… mmmhh… ayun pinggulmu keatas sayaaang ” kembali aku menuntun pejantan muda ini untuk memulai persetubuhan…

” Aaaww… aahh… ooww pelahan duluuu sayaaang… Penniis kamu gede banget… perih tauu ” aku ngedumel manja… ketika Irfan mengayun pinggulnya kuat sekali… Terasa tubuhku bagaikan baterai yang baru dicharge… aliran energi aneh itu mengalir menyebar ke seluruh tubuhku… membuat aku semakin binal memainkan goyangan pinggulku… sementara Irfan ternyata cukup cerdas menyerap pelajaran, bahkan mampu segera mengembangkan… dengan posisi tubuhku diatas, membuatku sangat cepat mencapai orgasme…

Entahlah atau karena besarnya batang kemaluan Irfan yang menyungkal rapat liang sanggamaku, sehingga seluruh syaraf dinding lubang memeku rata dibesutnya… Luar biasa ! dalam waktu kurang dari 5 menit setelah orgasmeku yg pertama, kembali aku tak dapat menahan jeritku mengantar rasa nikmatnya peju orgasme yang kedua… dan…

hhwwwoooo… aaaammmpppuuunnn !!!! Rupanya Irfan tak mampu menahan lebih lama bobol peju nya… tubuhku dihentak-hentaknya kuat sekali… seakan ingin memasukkan seluruh batang kemaluan sepeler-pelernya ke liang sanggamaku… Cerita Selingkuh Tante

Aku menangis menyesal setelahnya, berkali-kali Irfan memohon maaf atas kejadian yang terjadi siang itu…Tapi anehnya gairah seksualku yang meletup-letup tak terbendung itu, mereda setelah kejadian siang itu… Aktivitas berjalan normal kembali, tapi sudah hampir seminggu ini, aku tak pernah melihat Irfan datang ke rumah

” Dia lagi sibuk Ma… dapat tugas dari sekolah untuk mengurus UN…” Jawab Bella ketika aku menanyakan tentang Irfan yang tak pernah muncul… Terus terang saja, sejak kejadian itu… Cerita Selingkuh Tante pikiranku sangat kacau, disisi aku sebagai Mama Bella aku sangat menyesal dan sedih atas kejadian itu, tapi disisi aku sebagai seorang wanita yang masih punya hasrat dan naluri betina yang utuh… aku tak ingin melupakan kejadian itu… bahkan aku berharap kejadian itu terulang lagi…

Hampir sebulan lamanya Irfan tak muncul ke rumah, akupun maklum, Irfan sebagai remaja hijau, tentu mengalami shock dengan kejadian itu… disitulah muncul rasa berdosaku kepada Irfan dan Bella anakku… Tapi jujur sejujurnya ada terselip rasa rinduku memandang wajah anak muda itu… Aku sering mengintip dari balik horden jendela, saat Bella diantar pulang oleh Irfan, kenapa hatiku berdebar-debar dan sedikit desiran birahiku menggelegak…

PANDUAN BERMAIN JUDI ONLINE DISITUS INIMASTER

Pikiranku makin kacau… setelah beberapa kali kulihat Irfan mulai nongkrong lagi dirumah… kulihat Irfan masih salah tingkah di depanku, walaupun aku sdh berusaha menetralisirnya iiihhh tapi buat darahku mendesir kencang
Betapa tidak… terbayanglah ekspresi wajahnya ketika tengah menyetubuhiku beberapa waktu yang lalu… ekspresi wajahnya yang begitu sensual dimataku pada saat dia melepas semburan spermanya… suara erangan dan nafas birahinya seakan nempel ditelingaku…

Malam telah tiba pada pukul 21.00, kondisi hujan lebat dan Irfan  ingin pulang karena sudah terlalu malam, Cerita Selingkuh Tante tak enak dilihat tetangga seorang lakilaki dirumah bersama 2 wanita sampai larut malam

” Ma, mas Irfan  mo pulang tuh…” terdengar suara Bella dari belakangku…

” Eh… pulang ? hujannya gede banget, tunggu reda aja lagian rumah Irfan jauh ” jawabku spontan sambil bangkit dari dudukku berjalan ke ruang depan… kulihat jam memang sudah terlalu malam untuk bertamu…

” Irfan ujan begini lebat, udah malem lagi… ntar ada apa-apa di jalan… sudah deh Mama kasih kamu nginep disini, tidur di kamar atas, besok subuh Mama bangunin kamu…” ujarku, terdorong rasa sebagai orang tua yg khawatir kepada anaknya. Irfan menunduk salah tingkah ga berani menolak

” Tapi Irfan harus telpon rumah dulu tante…” sahutnya pelan…
Akhirnya Irfan menelfon Keluarganya untuk meminta izin menginap dirumah Mama Astria, dan diizinkan oleh keluarganya

Malam semakin larut, sementara hujan semakin hebat diserta guntur dan kilatan petir… Aku tergolek di ranjang, tak dapat memejamkan mata… Siang tadi kembali Aku melewati kencan ranjang dengan Jack… tapi… entah kenapa kali ini…

Baru ini Susah sekali aku mencapai orgasme… sampai 2 kali Jack menumpahkan spermanya… sedangkan aku tak sekalipun Gilaaa… kenapa justru sekarang wajah bocah itu yang terbayang-bayang di malam dingin ini… iiihhh… birahiku meletup- letup gila… ampuuunn… sekarang bocah itu ada dilantai atas…

Tunggu apa lagi ??? mmmm… bisikan setan aku tak mampu menahan tubuhku yang berjalan manapaki tangga… dan kini aku di depan pintu kamarnya… tanpa mengetuk kubuka pintu… ternyata Irfan masih belum tidur…

” Irfan kamu belum tidur ?” tanyaku

” Tante juga belum tidur…?” sahutnya… iiihh… jawabannya begitu tegas… aahh… siapa yg menuntunku duduk diranjangnya… mmm… darahku berdesir ketika tahu mata Irfan menatap dada montokku yg memang tak mengenakan bra, Sehingga puting susuku tercetak menonjol dibalik gaun tidurku yg memang berbahan tipis, sehingga semburat kecoklatan aura puting susukupun nampak jelas, kembali aku kehilangan kontrol…

Dan entahlah bagaimana awalnya dan siapa yang mengawali… bibirku sudah dalam lumatan bibir Irfan, sergapan nafsu remasan lembut tangan lelaki muda pada buah dadaku melambungkan gairah seksualku… gelitikan lidah nakalnya pada puting susuku membuat tubuhku menggeliat erotis disertai erangan manjaku…
Tapi aku sudah melupakan siapa Irfan, yang aku tahu Irfan adalah lelaki muda yang siap memenuhi kebutuhanku ooowww… aku tak menyangka kali ini Irfan lebih liar dan lebih berinisiatip melakukan serangan, Sampai aku hampir tak percaya ketika Irfan  menyurukkan wajahnya di selangkanganku dan mencumbui bibir kemaluanku…

” Faaaannnnnn  sssssssshhh… kamu piiiinteer sekarangg… ooohh ammpuunn nikmaaaatnyaa…” desahku merasakan nikmat cumbuan lidahnya pada clitorisku, membuat Irfan tambah semangat… Ketika permainan yang sesungguhnya berjalan… sebagai wanita dewasa yang telah berpengalaman menghadapi gairah lelaki.

Aku dibuat megap-megap menghadapi serangan pejantan muda ini… hajaran batang kemaluannya yang perkasa pada Lubangg Kewanitaanku yang Sempit tak kenal ampun… membuat aku mengerang merintih bahkan menjerit setengah histeris… untung suara hujan yang lebat di timpa suara guruh meredam suaraku…

Taklama kemudian tubuhku roboh dibuat Lelaki Muda Perksa ini, Dan Kami tergulai lemas diatas ranjang sambil tatap2pan penuh gairah

“Irfan jujur sama Tante… setelah waktu itu kamu maen sama perempuan mana…?” tanyaku datar dengan nada dingin

Baca Juga : CERITA DEWASA JANDA GATAL TUKANG KOCOK

” Aaah… nggak, sekali-sekalinya cuma sama Tante ” jawab Irfan agak gugup menyebut namaku

” Ga mungkin, kamu mendadak bisa begitu canggih mencumbu Tante…?” desakku… dan akhirnya Irfan menceritakan pengalaman setelah pengalaman seksualnya yang pertama, Irfan banyak nonton blue film dan otak cerdasnya banyak menyerap gaya dan cara bercinta dari film-film biru yang ditontonnya.

“Mmmmm… kaciaaan… kamu tentunya kangen mencumbu Tante ya sayaang…?” Bisikku sambil kudaratkan kecupanku ke bibirnya, tubuhku bergerak menindih tubuh atletis Irfan, tubuhku direngkuh dan tubuh kami menempel ketat… kuajarkan permainan lembut… mmmm…

” Ayo sayaang…hh hhh… Tante udah ga tahan dengan peju mu…” bisikku lembut, setelah aku nggak tahan lagi merasakan kuluman dan jilatan Irfan pada clitorisku…

” Aoooouuuhhh… Roooonnn… hhh…hhhh…” suaraku terdengar bergetar memelas… mataku meredup sayu menatap wajah imut Irfan, manakala liang sanggamaku untuk kesekian kalinya ditembus batang kemaluan bongsor milik Irfan, Namun kali ini Irfan menekan pelan sekali, sehingga terjadi gesekan nikmaaaaat yang lama sekali… sehingga kedua kakiku yang melingkari pinggangnya seakan mengejang, tak tahan menahan kenikmatan yang luar biasa.
“Enaaak Tante ?” bisiknya lembut sambil tersenyum manis, ketika liang sanggamaku sudah tak ada tempat lagi bagi batang kemaluannya… iiih… menggemaskan bibirnya… aku menjawab dengan mengangkat alis… bibirku kembali menyambar bibir yang menggemaskan itu… Agen Domino99 Online Terpercaya

Ciuman dan kuluman panjang dimulai, dorongan gelegak birahi kami memang luarbiasa, permainan semakin panas dan semakin liar, ekspresi kami total menyembur tanpa kendali. Kembali tubuhku dihentak-hentak oleh tenaga perkasa Irfan dengan garangnya… jeritan dan rintihanku silih berganti ditimpa dengus nafas birahi Irfan yang mengeros buas…

“Aaaahhhkkk… Fann Irfaannnnn ohhhh ssaayaang… aammppuuunn…ooowww… ssshhh… niiikmaaat banggeet ssiih…???” rengekku dengan suara memelas, namun tarian pinggulku dengan gemulai masih dengan sengit mengcounter rajaman batang kemaluan Ronnie di liang sanggamaku sehingga terdengar bunyi berceprotan di selangkanganku…

“Tante…hhh…hh Irfan ampiir keluaar peju uu… sssshhh ” desis Irfan dengan suara bergetar. Matanya garang menatapku… iiihhh mengerikan, tapi aku sngat menyukai ekspresi ini

” Ayoooo sayaanggg… semburkan peju bareng Tante… ooouuuuhhhh… !!” Ya ammppuuun… mengerikan sekali… tubuhku terguncang-guncang hebat, akibat hentakan tubuh Irfan  menghajar liang sanggamaku pada detik puncak… mulutku menganga lebar tanpa suara, tanganku mencengkeram erat pinggiran ranjang… dan entah apa yang terjadi, karena pada saat itu orgasmekupun meletus dahsyat.

Entah berapa lama suasana hening, hanya suara nafas kami terengah-engah yg terdengar… hujan di luar rupanya sudah berhenti juga…

” Tante… boleh Irfan pulang sekarang, hujan kayanya sudah berhenti…” suara Ronnie memecah keheningan…

” Hmmm… sebenernya Tante masih pingin meluk kamu, pingin cumbuin kamu sayaaang… ini ditinggal buat Tante aja yah ?” sambil kuremas batang kemaluan yg masih sembab…

“ kontol besar kamu buat Tante aja ya sayaang… jangan buat orang lain… SCANDAL TANTE SELINGKUH apalagi buat Bella… awas Tante bisa marah besar ” sambungku dengan nada serius… Irfan pun mengangguk tegas Kuantar Ronnie ke garasi tempat motornya diparkir, kubiarkan tubuhku bugil, telanjang bulat…

Dapatkan Keuntungan Bergabung dan Bermain Disitus Domino99 Online Terbaik dan Terpercaya INIMASTER


Wednesday, 15 January 2020

CERITA DEWASA JANDA GATAL TUKANG KOCOK

Posted by DOMINO757 OFFICIAL on January 15, 2020 with No comments


SempakBERENDA - Begini nasib jika menjadi simpenan seorang janda ganjen, dimana tidak pernah adem jika melihat peniis besar meskipun masih dilampisi oleh celana boxer dan daleman, 

Tiba-tiba dia datang menghampiri ku yang masih berada diposisi telentang yang masih menggunakan celana boxer, dan dia langsung menyantap penisku dengan genggaman  tangannya yang Luar biasa sekali.. Tidak tahu tanganku meremas dan memaju mundurkan Penis Besar Panjang tersebut. Gemas sekali lihat penis begitu besar 2 x berasal dari penis Mas Imron mantan suamiku. “Kata Janda itu.. Iya begitu” kata si Abang yang hingga penisnya diremas tetapi saya belum tahu namanya. Ngentot Memek Janda

CERITA DEWASA JANDA GATAL TUKANG KOCOK

Dengan gemas kupercepat kocokan di tanganku dan sejalan dengan kocokan itu maka penis berikut jadi tambah gemuk dan tambah panjang. Urat-uratnya menonjol semua.. Besar-besar. Si Abang menghentikan kocokanku dan memencet botol yang memuat cairan layaknya baby oil ke telapak tanganku.

Dibawah sana, celana dalamku telah jadi basah sekali mengeluarkan cairan pelumas yang kebanyakan ditujukan untuk menyongsong serangan penis.

3 bulan lebih telah saya tidak mendapat sentuhan Laki-laki dan kini rasanya saya sangat butuh sekali penis. Digenggamanku telah tersedia penis tetapi bagaimana saya memintanya? Baru saja saya selesai berpikir demikian, layaknya membaca pikiranku, tangan si Abang tiba-tiba mencapai pahaku untuk ditarik mendekat kearah kepalanya.

Tidak tersedia perlawanan berasal dari kakiku.. Aku dekatkan pinggulku kearah kepalanya tetapi dengan posisi saya selamanya berdiri. Perlahan tetapi pasti, tangan si Abang kini menyelusup ke didalam rok ku dan berhenti di selangkanganku. Salah satu jarinya menerobos masuk melalui celana didalam ku..

“Auhh” teriakku menghentikan kocokanku gara-gara jari si Abang segera menyentuh dan menghimpit clitoris ku sambil diputar-putar.

“Ohh..” saya mengerang sambil menengadahkan mukaku nikmati rasa nikmat yang luar biasa menyerbuku.

CERITA DEWASA JANDA GATAL TUKANG KOCOK
Menengadah saya sambil memejamkan mata merasakan gejolak yang rasanya luar biasa ini dan rasanya ini tidak bisa dihentikan lagi. Tidak sadar, sangking merasakan nikmat, saya pun jatuh layaknya tidak tersedia tenaga.

Si Abang cepat bangkit mencapai tubuhku dan menidurkan pada spring bed-nya, kendati demikian saya tetap tahu kecuali kakiku juntai berada diluar spring bed. Lalu si Abang mengangkat ke dua kakiku mengangkat rok dan menurunkan celana dalamku.. Ohh saya telah tidak bisa mundur kembali sekarang..

Tapi urat tahu dan urat malu ku tetap berfaedah kendati kecil sekali kadarnya.. Ngentot Memek Janda

“Bang.. Ehh Pak.. Jangan Pak.. Saya belum dulu begini tak hanya dengan suamiku” kataku dengan nada pelan.

“Apa?” bertanya Abang layaknya tidak mendengar dan segera jadi bibirnya tersedia di paha atas ku.

“Ohh” saya mengerang nikmat tidak jadi memprotes tambah nikmati bibir yang menarik-narik lembut kulit pahaku.

Dan pada pada akhirnya kurasakan suatu hal yang hangat dan lembut menyentuh clitorisku dan menariknya terlihat dengan lembut. Aku penasaran sekali dengan apa yang diperbuat si Abang.. Ya ampunn terlihat mulut si Abang dengan rakusnya menarik-narik daging yang disekitar vaginaku.

Ampunn nikmattnyaa.. Kembali kepalaku roboh layaknya tidak bertanaga merasakan kemampuan strom yang begitu hebat. Ngentot Memek Janda

“Ohh.. Bangg.. Kenapa bisa nikmat begini..” saya mendesis layaknya tidak yakin dengan situasi ini.

Sejujurnya suamiku dulu, tidak dulu jalankan perihal ini kepadaku sebelumnya. Jadi vaginaku dijilat betul-betul pengalaman yang baru bagiku.. Dan lahar itupun tidak bisa dibendung.. Tubuh kaku jadi pucat dan gelap seluruhnya kala kurasakan cairan vaginaku deras menerjang.

“Ohh..” saya merintih sambil terlihat air mata.

Crott.. Crott .. Crott.. Aku orgasme.. Ya ampun.. Kenapa saya orgasme begini hebatnya batinku. Tidak tahu beberapa detik, pada akhirnya saya bisa lihat sinar lagi.. Pelan kepalaku mencari si Abang.. Ngentot Memek Janda Ohh rupanya dia tetap menjilati cairan vagina dengan rakusnya.. Ohh lidah itu.. Kenapa masuk kedalamm.. Uhh kembali saya dilanda ketegangan baru.

Lidah itu kenapa kasar sekali bagaikan amplas menjilati tiap-tiap relung kehormatanku ini.. Astaga nikmatnya tak bisa dikatakan dengan kalimat apapun. Namun saya kecewa kala kulihat Abang berdiri. Apakah ini dapat berakhir?



Tapi.. Tidak.. Ohh ternyata Abang menarik pinggulku sehingga badanku ikut tertarik ke arahnya.. Astaga.. Apakah ini dapat berjalan batinku.. Apakah persetubuhan ini dapat terjadi.. Aku menduga sambil berharap. Kedua kakiku diangkat oleh si Abang hingga dengkulku menyentuh perutku. Terpampanglah telah kehormatanku.. Berhadapan segera dengan penis si Abang yang tegang dengan angkuhnya.

Deekk.. Terasa kepala penis si Abang telah bersua bersentuhan dengan pintu vaginaku.. Keras sekali penisnya terasa. Ohh.. Nikmatnya.. Aku terpejam dan berusaha keras tidak bersuara.. Aku malu. Aku tidak rela memprotes dan juga tidak mengiyakan apa yang telah si Abang jalankan ini kepadaku.

Aku inginkan perihal ini berjalan saja menurut putaran detik. Aku telah siap dan sangat inginkan jalankan persetubuhan ini. Rasanya saya sekarang tengah jalankan takdirku. Ngentot Memek Janda

Pelan sekali tetapi pasti kurasakan penis Abang menyeruak masuk.. Uhh besar sekali jadi kepalanya masuk.. Keras sekali bagaikan baja yang lembut. Si Abang berhenti sebentar, bibirnya jadi menyentuh bibirku.. Aku membalas ciuman Abang.. Kusedot pelan bibir atasnya sambil lidahku bermain disana.. Ahh nikmat sekali.

Agen Domino99 Online


Kurasakan kepala penis Abang di tarik sedikit.. Lalu di dorong kembali kedalam.. Uhh rasanya lebih didalam berasal dari sebelumnya. Ada 6-7 kali penis Abang terlihat masuk tetapi cuma disekitar kepala dan leher penisnya saja.. Lalu ciuman Abang ganti ketelingaku.. Aku tambah terangsang.. Ngentot Memek Janda

Tak tahu pinggulku pun kutekan keatas dan sejalan dengan itu penis si Abang masuk secara pelan tetapi terus.. Terus.. Dan terus.. Menembus kedalam dan kurasakan mentok selanjutnya berhenti.. Baru lah disitu saya rasakan penuh sekali vaginaku.. Terasa inginkan meledak tetapi nikmatt sekali.

“Ohh bangg..” mataku sayu lihat Abang yang telah didalam posisi mukanya cuma berjarak 15 cm berasal dari wajahku..

Tanganku mengusap pipinya.. Terasa pinggul Abang inginkan menghimpit terus tetapi yah sesungguhnya telah mentok. Berdenyut-denyut bergantian kelamin kami didalam sana. Seakan-akan tengah berteman dan bertutur siapa. Aneh batinku.. Kenapa saya tidak merasakan sakit sedikitpun saat penis raksasa itu masuk kedalam vaginaku.

Luar biasa orang ini pikirku.. Pasti dia telah memiliki pengalaman sekali dengan wanita. Pendek saja si Abang mengangkat pinggulnya dan menghimpit kembali telah sebabkan saya hanyut pada suatu hal yang entah apa namanya. Lalu tiba-tiba.

Si Abang berdiri.. Uhh.. Otomatis penisnya terangkat menghantam langit-langit vaginaku.. Nikmat sekalii.. Sedetik sesudah itu si Abang cepat menarik seluruh penisnya sehingga bisa kulihat mengkilat terkena cairanku selanjutnya di hantam ke didalam lagi.. Keras sekali penisnya terasa.. Cepat ditarik kembali..

Dengan pandangan yang sayu, saya bisa lihat muka si Abang layaknya entah dendam.. Entah gemas dia terus memacu pinggulnya dengan cepat. Tidak jadi dan tidak dulu didalam histori persetubuhan didalam hidupku saya mengerang keenakan diiringi kayuhan cepat pinggul Abang terlihat masuk sambil tangannya memaju mundurkan pinggulku..

Dan.. Luarr biasaa.. Crett.. Crett.. Croott.. Aku kembali dilanda orgasme ke dua kalinya..

Kembali dunia gelap, tak terdengar apapun rasanya.. Yang tersedia cuma kenikmatan yang bergulung-gulung rasanya menerpaku.. Tapi saya tetap jadi kecuali tubuhku tetap di maju mundurkan oleh tangan Abang dan penisnya keras tetap maju mundur.. Kesadaranku nyaris pulih.. Ketika kulihat Abang tetap berkeringat menggenjot penisnya pada lubang surgaku.. Dan..

“Ahh..” si Abang teriak dengan kencangnya..

Sedetik sesudah itu kurasakan.. Crott.. Croott.. Crott.. Crott.. 4 kali tembakan keras dan panas bisa kurasakan menghantam rahimku.. Ohh.. Nikmatnya persetubuhan ini batinku.. Kuarasakan Abang yang berbadan demikian besarnya terjerembab jatuh ke dadaku.

Memelukku yang tetap mengenakan pakaian atas lengkap tetapi telah basah dengan keringat dan kini tambah basah menyapu keringat berasal dari badan si Abang. Ngentot Memek Janda

“Nita..” kata Abang sehabis tersedia setengah menit memeluk aku..

“Kamu luar biasa.. Memekmu tidak tersedia duanya”

Kaget juga saya dia mengucapkan milikku dengan vulgarnya.. Hehehe tetapi nggak papa.. Tohh penisnya tetap berada didalam memekku.. Ehh vaginaku.. Koq saya jadi ikut ngomong yang jorok.. Aku tersenyum. Ngentot Memek Janda

“Maaf Bang, saya rela ke kamar mandi”

“Ohh iya.. Itu kamar mandinya..” kata Abang sambil menarik penisnya berasal dari vaginaku dan berdiri.

Aku bangkit dan duduk, kulihat penisnya Abang tetap meneteskan cairan kami berdua. Luar biasa penis itu. Walaupun telah tertidur tetapi sangat panjang dan gemuk jatuh kebawah dan meneteskan cairan.

Setelah bersihkan diri akupun dipersilakan pulang untuk kembali ikut trainning keesokan harinya. Tak lupa si Abang menyerahkan amplop dan menyalamkannya pada tanganku. Ngentot Memek Janda

“Untuk anakmu” katanya.

Dan kala kubuka di tempat tinggal ternyata amplop berikut memuat duit sebanyak satu juta Rupiah. Ohh saya jadi perempuan pelampiasan nafsu. Diperkosa dikasih duit pula